Musim Kemarau di Lampung Selatan, Tanaman Jagung dan Padi Mulai Dilanda Kekeringan
--
KETAPANG, RADARLAMSEL.DISWAY.ID – Musim kemarau mulai melanda wilayah Kabupaten Lampung Selatan.
Curah hujan di kabupaten yang menjadi pintu gerbang Sumatera ini sangat rendah. Bahkan hampir dua bulan terakhir tidak ada curah hujan mengguyur wiayah ini.
Kekeringan mulai melanda sejumlah tempat di Lampung Selatan. Akibatnya, tanaman padi dan jagung di wilayah ini mulai mengalami kekeringan. Di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan misalnya.
Berdasarkan cacatan petugas pertanian di wilayah ini, hingga saat ini tanaman padi dan jagung yang dilanda kekeringan dengan kategori berat seluas 44 hektar.
BACA JUGA:Polwan Polres Lampung Selatan
Selanjutnya, kekeringan dengan kategori sedang seluas 65 hektar dan kekeringan kategori ringan seluas 66 hektar.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian, Kecamatan Ketapang Kiki Rendra, S.P mengatakan, curah hujan mulai berkurang sejak dua bulan terakhir. Imbasnya, kata dia, tanaman padi dan jagung yang belum memasukin musim panen terpaksa mengalami kekeringan.
“Data sementara laporan kekeringan tanaman Jagung seluas 150 hektar dan tanaman padi seluas 175 hektar. Dengan kategori ringan 66 Hektar, kategori sedang 65 hektar dan kategori berat 44 hektar,” kata Kiki Rendra, Senin (26/8/2024).
Menurut Kiki, meski curah hujan mulai berkurang sejak dua bulan terakhir namun tanaman pagi dan jagung belum ada dikategorikan puso atau gagal panen.
“Saat ini masih kekeringannya kategori berat. Jika dalam sepekan atau dua pekan kedepan masih ada air kemungkinan besar masih bisa di selamatkan. Jika tidak ada hujan, kekeringan berat itu dipastikan puso,” ujarnya.
Kiki Rendra menyebutkan, sebagian besar lahan pertanian di Kecamatan Ketapang merupakan lahan tadah hujan. Untuk itu, lahan pertanian sawah diwilayah ini sangat tergantung dengan hujan.
“Petani yang lahannya dekat dengan embung atau sumur bor kemungkinan masih bisa nyedot air untuk mengairi tanaman padinya. Saat ini tanaman padi baru memasuki usia sekitar 2 bulan lebih,” katanya.
“Sedangkan tanaman jagung yang dilanda kekeringan saat ini adalah petani yang melakukan penanaman ketiga atau petani yang terlambat melakukan penanaman saat musim gadu,”imbuhnya. (*)
Sumber: