Banang Perjuangkan Sumur Bor dan Ambulans Gratis

Banang Perjuangkan Sumur Bor dan Ambulans Gratis

KALIANDA – Kekuatan politik koalisi ‘Ayo Bangun Desa’ pengusung calon Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan – Nanang Ermanto (ZaiN) pada pilkada Lamsel di DPRD Lampung Selatan mulai ditunjukan. Kader-kader empat parpol pengusung ZaiN yang duduk di parlemen mulai memuluskan program pembangunan pro rakyat yang akan diejawantahkan Pemkab Lampung Selatan pada 2016 mendatang. Ya, dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Pelafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Lampung Selatan tahun 2016 antara Badan Anggaran (Banang) DPRD Lamsel dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Lamsel bakal merealisasikan program pembuatan sumur bor diseluruh wilayah Lampung Selatan untuk mengairi sawah-sawah tadah hujan yang kerap kekeringan saat musim kemarau. Tak tanggung-tanggung. Jumlah pengadaan sumur bor yang akan dilakukan mencapai 200 unit yang tersebar diseluruh wilayah Lamsel. Menariknya pengadaan sumur bor itu juga mendapat support dari anggota Banang yang masuk dalam koalisi pengusung calon Baja dan Ko-Ki. Yakni Partai Gerindra dan Partai Demokrat. Kader-kader Partai Gerindra dan Demokrat yang duduk di Banang juga sepakat agar pengadaan sumur bor bisa dilakukan agar kesulitan air yang dihadapi para petani bisa teratasi. “Proyeksinya mencapai 200 unit untuk pengadaan sumur bor. Tapi kalau tidak bisa, ya 100 unit dulu ditahun 2016 mendatang,” kata Sekkab Lamsel Ir. Sutono, M.M dalam pembahasan, kemarin. Anggota Banang DPRD Lamsel Hamdani meminta agar Pemkab mempriotitaskan pengadaan sumur bor. Sebab, kesulitan air yang dihadapi para petani di Lamsel sangat berdampak sistemik. “Ya, jangan 100 lah. Usahakan 200 unit. Kalau tidak bisa, 150 unit,” kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu. Anggota Banang Jenggis Khan Haikal, S.H.,M.H juga sepakart agar item pengadaan sumur bor tertuang dalam APBD 2016. Menurut Ketua Fraksi Partai Demokrat itu pengadaan sumur bor menjadi hal yang urgen dalam situasi kemarau yang berkepanjangaan saat ini. “Banyak petani yang mengeluh. Kami sepakat,” ungkap dia. Ketua Banang DPRD Lamsel H. Hendry Rosyadi, S.H.,M.H mengutarakan, pengadaan sumur bor menjadi hal yang wajib dalam program pembangunan dibidang pertanian. Kesepahaman mengenai pengadaan sumur bor juga harus diwujudkan melalui komitmen yang dituangkan dalam KUA-PPAS APBD 2016 yang dibahas antara DPRD dan TAPD Pemkab Lamsel. “Yang kami kawal adalah ada komitmen Pemkab agar pembangunan benar-benar pro rakyat,” ungkap Hendry kepada Radar Lamsel usai pembahasan, kemarin. Menurut Ketua DPC PDIP Lamsel itu, sumur bor menjadi solusi untuk menjawab persoalan kekeringan yang sedang dihadapi para masyarakat di Lamsel. Utamanya yang tengah dihadapi para petani di Bumi Khagom Mufakat ini. “Kami (DPRD’red) akan mengupayakan agar pembangunan Lamsel yang tertuang dalam APBD benar-benar menyentuh rakyat Lamsel,” ungkap Sekretaris Tim Pemenangan Pasangan Calon H. Zainudin Hasan – Nanang Ermanto (ZaiN) itu. Selain dibidang pertanian, bidang kesehatan juga akan menjadi prioritas. Pengadaan mobil ambulans yang akan ditempatkan disetiap Kecamatan juga menjadi usulan prioritas dibidang kesehatan. Anggota DPRD Lamel Bowo Edwi Anggoro mengusulkan agar disetiap Kecamatan harus memiliki mobil ambulans yang dipergunakan untuk kepentingan masyarakat. “Nanti mobil itu harus digratiskan,” ungkap Ketua DPD PKS Lamsel yang baru dilantik ini. Senada dengan Bowo, anggota Banang yang juga dari PKS, Andi Apriyanto menyarankan agar Pemkab Lamsel dapat meningkatkan status Puskesmas yang ada di kecamatan-kecamatan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Upaya itu dilakukan agar Puskesmas dalam mengelola anggaran sehingga pelayanan kesehatan dasar masyarakat bisa meningkat. “Ini berkaitan dengan pelayanan prima. Di daerah-daerah lain sudah bisa. Kenapa kita tidak bisa?,” pungkas Ketua Fraksi PKS DPRD Lamsel itu. (edw)

Sumber: