Paving Block dan Aspal Hotmix Harus Bersertifikasi UBL

Paving Block dan Aspal Hotmix Harus Bersertifikasi UBL

KALIANDA – Pembangunan infrastruktur jalan dengan kualitas baik memang menjadi tujuan utama Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan dalam memimpin Kabupaten Khagom Mufakat ini. Pemimpin dengan jargon ‘Ayo Bangun Desa’ ini bakal segera memulai pembangunan infrastruktur jalan desa dengan penggunaan paving block. Untuk menguji kualitasnya (paving block’red), Pemkab Lamsel bakal menggandeng Universitas Bandar Lampung (UBL) untuk menguji kualitas paving block tersebut. Itu dikatakan Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan usai penandatangan MoU dengan Rektor UBL Dr. Ir. M. Yusuf Sulfarano Barusman, M.B.A., di Aula Krakatau Kantor Bupati Lamsel, kemarin. “Tahun 2017 kita akan mulai hal ini. Karena, saya kemarin ke Sidomulyo melihat pembangunan dengan paving block yang kualitasnya kurang baik. Maka, nanti kami minta UBL yang memiliki fasilitas laboratorium mengecek kualitas paving block yang akan digunakan untuk pembangunan jalan. Setelah bersertifikasi, baru barang itu yang boleh dipakai,”ujar Zainudin saat diwawancarai wartawan. Dia menjelaskan, langkah tersebut dilakukan agar tidak terjadi monopoli perdagangan khususnya paving block serta tidak ada lagi rekanan nakal yang menggunakan bahan bangunan yang asal-asalan dalam melakukan pembangunan di Lamsel. “Jadi, silahkan perusahaan bisa membawa contoh barang untuk di uji lab. Buktikan mana yang memiliki kelas. Kita ingin tahu kualitasnya. Agar tidak ada lagi keluhan masyarakat akan buruknya pembangunan akibat bahan bangunan yang kurang baik,”terangnya. Selain paving block, lanjutnya, perusahaan aspal hotmix juga akan diberlakukan hal yang serupa. Dengan menguji kualitas aspal yang bakal mereka jual untuk rekanan. “Kita tidak ingin lagi ada bahan bangunan yang asal-asalan tidak punya kualitas mengesub barang ke Lamsel. Semua yang bisa masuk ke Lamsel harus bersertifikasi. Termasuk juga perusahaan cor beton dan lainnya,”tutupnya. Sementara itu, Rektor UBL M. Yusuf menegaskan, penunjukan UBL sebagai salah satu lembaga pendidikan yang akan menjadi tempat sertifikasi perusahaan bahan bangunan menjadi tantangan tersendiri. Artinya, UBL memiliki tanggungjawab dalam pembangunan di Kabupaten Lamsel. “Ini sebuah tantangan yang harus kita buktikan. Karena, UBL memang seringkali mendapatkan job untuk mengecek kualitas jalan raya di Provinsi Lampung. Karena, UBL satu-satunya universitas yang laboratoriumnya diberikan rekomendasi untuk hal itu bahkan di Sumbagsel. Itu semua sudah kita lakukan, bahkan pembangunan JTTS inspeksi pembangunan jalannya juga dari UBL. Kita siap menyambut hal ini,”pungkas M. Yusuf. (idh)

Sumber: