Terminal Semen Diresmikan, Holcim perkuat jaringan di Sumatera
KATIBUNG - PT Holcim Indonesia Tbk telah meresmikan terminal semen di Desa Rangai Tritunggal, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung pada 11 November lalu. Peresmian terminal yang memiliki kapasitas 1 juta ton semen per tahun dalam bentuk kantong dan curah itu dihadiri oleh Wakil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto beserta jajaran dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan Direksi PT Holcim Indonesia Tbk. Sejak proses konstruksinya yang dimulai dua tahun silam dengan total investasi senilai 26 juta dollar US, terminal semen ini semakin memperkuat keberadaan Holcim Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pasar di Sumatera khususnya di Lampung dan sekitarnya. “Dengan keberadaan terminal semen ini, kami ingin berada lebih dekat dan menjamin pasokan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Lampung dan sekitarnya. Untuk mendukung operasional yang prima, terminal ini dilengkapi dengan pelabuhan kapal sendiri dan peralatan berteknologi terkini yang ramah lingkungan”, ujar Gary Schutz, Presiden Direktur PT Holcim Indonesia Tbk dalam release yang disampaikan kepada Radar Lamsel kemarin. Ditengah perlambatan ekonomi yang masih terjadi dan menurunnya kebutuhan pasar semen domestik saat ini ditambah semakin banyaknya pemain baru semen di Indonesia, Gary Schutz menggaris bawahi komitmen Holcim dalam berinvestasi dan pentingnya peranan Pemerintah untuk memberikan stimulan untuk pemulihan keseimbangan antara kebutuhan dan pasokan semen di Indonesia, terutama harapan untuk realisasi proyek-proyek infrastruktur yang akan berpengaruh pada pembangunan sektor lainnya seperti perumahan dan bangunan komersial. “Kondisi perekonomian saat ini bukan satu-satunya permasalahan yang dihadapi. Semakin ramainya investasi baru menyebabkan peningkatan drastis total kapasitas produksi semen yang melampaui permintaan bahkan hingga 6 sampai dengan 10 tahun kedepan”, sambungnya. Lebih lanjut, Gary menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerjasama dari semua pemangku kepentingan yang terlibat selama pembangunan proyek berlangsung terutama pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dan masyarakat setempat. “Berdirinya terminal semen ini berkat penerimaan masyarakat akan kehadiran kami. Dengan komitmen untuk membina hubungan baik serta menunjukkan kepedulian kepada setiap pemangku kepentingan, kami yakin dapat memberikan nilai tambah pada bisnis kami dan bagi para pemangku kepentingan,” tutup Gary. (red)
Sumber: