Harga Cabai di Pesawaran Stabil

Harga Cabai di Pesawaran Stabil

GEDONGTATAAN - Harga Cabai di Pasar Sukaraja, Kecamatan Gedongtataan stabil dikisaran Rp50 - Rp60 ribu perkilogram (kg). Hal ini tidak seperti yang terjadi dibeberapa wilayah yang ada di Provinsi Lampung. \"Yang naik kan cuma di televisi saja, kalau disini ya normal. Gak pernah lebih dari Rp60 ribu perkilogram, kalau sampai Rp100 ribu ya enggak ada yang mau beli,\" kata Tuminah, salah satu pedagang bumbu dapur di Pasar Sukaraja, Gedongtataan. Ibu tiga anak itu mengatakan, untuk cabai merah dan rawit harganya sama Rp60 perkilogram, namun untuk cabai hijau hanya Rp20 ribu perkilogram. Namun, untuk bawang merah mengalami penurunan harga, semula Rp35 - Rp40 ribu perkilogram, saat ini hanya Rp25 perkilogram.  Sedangkan bawang putih masih stabil di harga Rp35 ribu perkilogram. \"Yang anjlok malah harga tomat, kemarin masih di kisaran Rp8 - Rp10 ribu per kg. Sekarang cuma Rp2 ribu perkilogram,\" tuturnya. Sementara, salah seorang penjual bakso setempat mengaku harga cabai saat ini tidak berpengaruh pada penjualan dagangannya. \"Masih normal kok, sama seperti biasa. Tapi jika pun naik saya akali dengan mencampur cabai rawit dengan cabai hijau,\" kata Roy. Lain halnya dengan harga ikan laut yang mengalami kenaikan  sekitar 40 persen. Kenaikan tersebut dipicu akibat cuaca buruk seminggu terakhir yang berimbas menyusutnya pasokan ikan dari nelayan. \"Mau enggak mau ya harganya naik, karena keterbatasan ikan, dan ada juga beberapa jenis ikan yang kosong,\" kata Lili, salah satu penjual ikan di pasar setempat. Lili mengatakan, sejumlah ikan seperti ikan layang, krisi tidak ada pasokan, sehingga jika pun ada harganya pasti tinggi. \"Ikan itu kan banyak dicari, jadi karena pasukannya enggak ada. Harganya naik jadi Rp25 - Rp30 ribu per kilogram (kg), padahal biasanya hanya Rp18 - Rp20 ribu per kg,\" keluhnya. Menyikapi hal itu, pedagang ikan pun hanya mengandalkan pasokan ikan dari luar Lampung. \"Ikan jenis tongkol, Simba dan lainnya kan kita beli dari pasukan luar. Kalau lokal mungkin hanya Selar dan Teri,\" jelasnya. Namun begitu, Lili mengatakan, bahwa harga jual ikan itu tidak juga bergantung pada kelangkaan pasokan, namun juga harus melihat kualitas ikan itu sendiri. \"Kita juga gak bisa paksaan jual mahal, karena jika kualitas ikan itu menurun, rugi juga pasti kita jual, daripada enggak bisa dikonsumsi lagi. Ya kita berharap cuaca kembali normal agar pasokan ikan melimpah dan harganya stabil,\" ucapnya. (Nzr)

Sumber: