Diduga Terhimpit Ekonomi, Hendro Gantung Diri

Diduga Terhimpit Ekonomi, Hendro Gantung Diri

SIDOMULYO – Diduga terhimpit persoalan ekonomi, Hendro Supeno (45) warga Dusun VI, Desa Sidorejo Kecamatan Sidomulyo, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dikandang ayam, Jum’at (20/1) sekitar pukul 19.00 WIB. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, korban ditemukan Asyati (30) isteri korban dalam keadaan sudah tak bernyawa dengan posisi leher tergantung pada seutas tali tambang berwarna kuning dikandang ayam dan lidah menjulur keluar. “Isterinya menjerit histeris, sontak warga sekitar langsung berhamburan dan mendapati korban sudah meninggal dengan posisi gantung diri,” ujar Syamsul warga setempat yang ikut mengevakuasi korban pada malam itu. Sempat ada kecurigaan sang isteri, lanjut Syamsul karena sudah seharian korban tidak terlihat batang hidungnya. Kecurigaan semakin kuat usai isteri korban melihat sandal jepit korban berada dikandang ayam tepat dibelakang rumahnya. “Dari sore memang tidak terlihat, isterinya yang mencari akhirnya mendapati korban sudah tergantung dengan lidah menjulur keluar dan keluar cairan sperma dari alat vitalnya,” ungkap Syamsul. Sementara itu Kepala Desa Sidorejo Tomi Yulianto membenarkan bahwa korban merupakan warga Dusun VI. Menurutnya kematian korban yang tak wajar diduga terhimpit masalah ekonomi. “Memang belum jelas apa penyebab korban hingg nekat mengakhiri hidupnya, yang jelas dugaan sementara masih dirundung persoalan ekonomi yang tak kunjung membaik,” kata Tomi kepada Radar Lamsel. Peristiwa ini lanjut Tomi, sudah ditangani oleh Mapolsek Sidomulyo, serta petugas medis dari Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo sudah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad korban. “Evakusi sudah dilakukan, pemeriksaan korban hingga detail barang bukti sudah dikumpulkan oleh petugas. Seutas tali tambang berwarna kuning yang menjerat leher koraban serta sandal jepit berada disamping bakul, sudah cukup menjadi barang bukti,” tandasnya. Diketahui, korban meninggalkan seorang isteri bernama Asyati (30) dan dua anak perempuan yang masih kecil. Belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban karana kasus ini masih dalam penyelidikan aparat Kepolisian setempat. (ver)

Sumber: