Jarang Dipakai, Dermaga Rusak Tidak Terawat

Jarang Dipakai, Dermaga Rusak Tidak Terawat

RAJABASA – Bangunan dermaga penambat perahu di Pantai Stigi di Desa Canggung, Kecamatan Rajabasa terbengkalai. Bangunan dermaga penambat perahu yang dibangun oleh PNPM itu dianggap tidak banyak membantu masyarakat. Menurut keterangan warga setempat, dermaga penambat perahu yang selesai dibangun pada tahun 2012 lalu hingga saat ini tidak pernah digunakan oleh masyarakat. “Mulai selesai dibangun sampai saat ini, dermaga tempat penambat perahu tidak pernah di pakai. Saat ini kondisinya sudah rusak karena diterjang ombak,” ujar salah seorang warga yang enggan menyebutkan namanya kepada Radar Lamsel, kemarin. Menurut pria yang berumur sekitar 50 tahun itu, tidak pernah ada warga yang menyandarkan perahu di dermaga itu letak tambatan perahu tersebut dinilai tidak strategis karena terdapat banyak bebatuan besar. “Bagaimana mau menambat perahu kalau banyak batu-batu besar. Yang ada malah akan merusak kapal,” lanjutnya. Menurutnya, dermaga penambat perahu yang seharusnya digunakan untuk kepentingan sandar, muat dan bongkar perahu sekarang hanya menjadi bangunan tidak terpakai. “Sangat disayangkan oleh masyarakat, karena tempat tambatan perahu yang seharusnya menjadi tempat bersandar perahu sekarang hanya menjadi bangunan yang tidak terpakai,” katanya. Sementara itu, Kepala Desa Canggung Mahyudin RK membenarkan jika kerusakan dermaga penambat perahu itu memang disebabkan oleh faktor alam. Namun, Mahyudin menyangkal bila tambatan perahu itu tidak pernah dipakai oleh masyarakat. “Kerusakan dermaga itu akibat diterjang ombak. Kalau bicara tidak berfungsi itu salah, karena tempat penambat perahu itu terkadang masih sering dipakai untuk bongkaran perahu,” terangnya. Mengenai masalah lokasi penambat perahu yang tidak tepat, Mahyudin menjelaskan bahwa tidak ada lokasi lain selain di pantai Stigi. Pada awalnya, dermaga penambat perahu itu akan dibangun disalah satu pantai yang dinilai cukup strategis. Namun pembangunan itu tidak dapat direalisasikan karena terkendala masalah akses jalan untuk kendaraan roda empat. “Rencananya dulu akan dibangun di pantai Lambo yang letaknya tidak jauh dari lokasi pantai Stigi, tapi pemilik lahan hanya mau menghibahkan tanahnya untuk dibangun jalan setapak yang hanya bisa dilalui motor saja. Itulah alasan kenapa akhirnya pihak PNPM membangun dermaga penambat perahu di pantai Stigi,” pungkasnya. (rnd)

Sumber: