Sambut Ramadhan 1438 Hijriah, Warga Gg Palem Gelar Do’a dan Dzikir
![Sambut Ramadhan 1438 Hijriah, Warga Gg Palem Gelar Do’a dan Dzikir](https://radarlamsel.disway.id/uploads/25-Mei-Foto-6.jpg)
KALIANDA - Warga lingkungan Gg. Palem Kalianda menggelar Do’a dan Dzikir bersama di Musholla Al-Pathonah lingkungan setempat, Rabu (24/5) malam. Kegiatan keagamaan yang juga dihadiri oleh puluhan warga dari sejumlah lingkungan diwilayah Kelurahan Kalianda itu, dilaksnakan dalam rangka silaturhami sekaligus menyambut bulan Suci Ramadahn 1438 Hijriah di tahun ini. Ketua RT 08 Lingkungan Gg Palem Kalianda Johansyah dalam sambutannya menyampaikan, acara Do’a dan Dzikir bersama ini merupakan bagian dari agenda tahunan warga Gg. Palem setiap menyambut bulan suci ramadhan, serta momentum untuk kebangkitan membangun masyarakat dari berbagai sisi. “Inti dari acara ini, agar kita semua yang hadir bisa lebih bertaqwa kepada Allah SWT,” ujar Johansyah dihadapan para tamu undangan yang hadir di Musholla Al-Fatonah Gg. Palem Kalianda. Dalam kesempatan itu, Johansyah pun menyampaikan rasa maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga yang hadir. Ia berharap agar seluruh warga Gg. Palem maupun warga dari lingkungan lainnya dapat terus menjalin silahturahmi yang baik, serta mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci ramadhan di tahun ini. “Saya atas nama pribadi dan keluarga dengan penuh keikhlasan, memohon maaf kepada semua tamu undangan yang hadir agar dalam menyambut bulan suci ramadan ini, kita semua bisa menjalin tali silaturahmi yang baik. Mari kita berdoa bersama agar kita bisa mempersiapkan diri untuk beribadah di bulan suci Ramadan,” harapnya. Sementara itu Tokoh Agama Gg. Palem M. Said, mengajak para generasi muda dilingkungan setempat untuk senantiasa mengisi kegiatan keagamaan di mushalla Al-Fathonah pada bulan ramadan yang sebentar lagi akan tiba. “Mari kita hiasi musholla kita ini dengan kegiatan agama, apakah itu dengan tadarus Alquran, atau melaksanakan salat tahajud dan salat sunnah lainnya. Jangan kosongkan waktu-waktu yang berharga di bulan suci nanti dengan hal-hal duniawi saja. Kesempatan yang hanya sekitar 30 hari dalam setahun ini, hendaknya dapat dimanfaatkan dengan diisi amal ibadah kepada Allah SWT dan mengurangi kesibukan-kesibukan yang sifatnya keduniaan,” pungkasnya. (iwn)
Sumber: