Ditinggal Pemilik, Tiga Bidang Lahan JTTS Belum Terima UGR

Ditinggal Pemilik, Tiga Bidang Lahan JTTS Belum Terima UGR

CANDIPURO – Tiga bidang lahan yang terkena proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Desa Rantau Minyak Kecamatan Candipuro belum terima Uang Ganti Rugi (UGR). Diketahui ketiga lahan tersebut berada dipinggiran letak pembangunan JTTS, sehingga pembangunan JTTS Stationing 38 – 64 terus dikejar. Kepala Desa Rantau Minyak Wartono membenarkan dari 12 bidang lahan hanya menyisakan 3 bidang lagi yang belum selesai pembebasannya. Pasalnya, dua orang pemilik lahan berada diluar negeri dan belum kembali ke tanah air sehingga menyulitkan komunikasi terkait UGR. “Dua bidang itu lahan tanam tumbuh, pemiliknya sudah lama pergi keluar negeri. Tak ada sanak saudara yang mengurusi sehingga proses pembebasannya belum selesai,” kata Wartono, kemarin. Sementara satu lahan lainnya merupakan area pekarangan yang berada dipinggiran lokasi JTTS. Khusus lahan ini, lanjut Wartono, terkendala lantaran belum menemui kesepakatan antara pihak JTTS dengan pemilik tanah yang juga berada diluar daerah. “Ketiga orang ini jarang pulang ke desa. Setiap dilaksanakan musyawarah warga tersebut tak pernah hadir,” paparnya. Meski menyisakan tiga bidang lagi, orang nomor satu di Rantau Minyak itu mengklaim hal tersebut tak mengganggu jalannya pembangunan. “Karena posisinya yang berada dipinggiran tidak terlalu signifikan. Tapi tetap kami upayakan agar ketiga lahan itu segera mendapatkan UGR,” terangnya. Sementara validasi 13 bidang lahan di Desa Karya Mulya Sari masih dalam proses pembenahan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Sebab 13 bidang lahan lainnya ditargetkan bisa mencairkan UGR pada akhir Agustus. Kepala Desa Karya Mulya Sari Warno menerangkan, khusus wilayah Karya Mulya Sari, Kecamatan Candipuro terdapat 26 bidang lahan yang terkena JTTS. Musyawarah yang dilakukan pada (19/7) lalu menghasilkan sebanyak 13 lahan yang deal dalam penetapan harga. “Sisanya ada 13 bidang lahan yang belum valid, hingga kini juga masih dalam proses mas. Tapi informasi yang kami terima target akhir Agustus bisa dirampungkan semua,” paparnya. (ver)  

Sumber: