Siswa Kebangsaan Berangkat Ke Amerika Serikat Program IYLP
Mengenal Sosok Dinda Fauziatul Huda
Siswa kelas XII SMA Kebangsaan Dinda Fauziatul Huda akan berangkat ke Amerika Serikat untuk mengikuti program The Indonesian Youth Leadership Program (IYLP) yang merupakan program pertukaran pelajar Indonesia – Amerika Serikat yang selama ini telah terjalin. Seperti apa sosok putra daerah asal Desa Banjarmasin, Kecamatan Penengahan ini ? Laporan IDHO MAI SAPUTRA, PENENGAHAN Publik pasti belum mengenal sosok Dinda Fauziatul Huda. Siapa sangka, dibalik sifat pendiamnya Dinda memiliki segudang prestasi yang cukup membanggakan. Bahkan, putra bungsu pasangan Sekcam Ketapang Abdullah dan Khoiriah ini dinyatakan lolos tes dalam program IYLP dan akan berangkat ke Amerika Serikat untuk menimba ilmu selama satu bulan di negeri Paman Sam tersebut. Dinda merupakan satu-satunya perwakilan asal Kabupaten Lamsel yang lulus seleksi dalam program tersebut yang telah digelar sejak Bulan Februari, lalu. Mulai dari tes secara essay seputar leadership, kepemimpinan dan lain sebagainya. Setelah itu, tahapan selanjutnya adalah mengikuti tes wawancara yang langsung dipimpin oleh tiga orang perwakilan baik dari Provinsi Lampung dan Kedutaan Besar Amerika untuk Indonesia. “Saya juga tidak menyangka bisa lulus tes dan akan berangkat untuk pertukaran pelajar, Senin (7/8) mendatang. Ada tujuh orang perwakilan dari Lampung termasuk saya. Sisa enam orangnya semua dari SMA di Bandarlampung,”kata Dinda mengawali perbincangan dengan Radar Lamsel, kemarin. Remaja yang bercita-cita menjadi seorang dokter ini menambahkan, berbagai persiapan telah dilakukan sebagai bekal program studynta di Amerika Serikat. Yang paling utama, adalah dengan memperdalam pengetahuan tentang kebudayaan dan kesenian Lampung. Seperti Sejarah Pahlawan Nasional Raden Intan II, Pariwisata Lampung dan alat musik cetik atau gamelon khas Lampung serta mengaransemen lagu Cangget Agung dan Tanoh Lado. “Disana nanti saya akan memperkenalkan budaya Lampung dan sejarah Pahlawan Nasional asal Lampung, dan menyanyikan lagu cangget agung dan tanoh lado sambil bermain alat musik cetik atau gamolan lampung. Harapannya kebudayaan kampung saya bisa lebih mendunia,”imbuhnya. Prestasi menakjubkan yang dia torehkan itu bukan semudah membalikan telapak tangan. Buktinya, berbagai prestasi telah dia raih sejak duduk di bangku SMP. Bahkan, semasa SMP Dinda tidak pernah memperoleh rangking dibawah III besar. “Kalau baru-baru ini, prestasi kebanyakan dari bidang pidato bahasa Inggris. Debat Bahasa Inggris serta beberapa penghargaan yang memang dari perlombaan Bahasa Inggris,”tutupnya. Sementara itu, Abdulah mengaku bangga atas prestasi yang ditorehkan putra bungsunya. Dia berharap, ini menjadi motivasi bagi para pelajar lain untuk terus berlomba dan semangat dalam belajar. Agar, kedepannya mendapat kesempatan yang sama seperti putranya. “Kami memohon doa restu kepada seluruh masyarakat Lamsel untuk kesehatan dan keselamatan ananda kami selama di negeri orang. Supaya, anak kami dapat mengharumkan nama baik Lampung Selatan khususnya dan Lampung pada umunnya di tingkat International,”kata Abdullah. Untuk diketahui, Dinda akan tinggal selama satu bulan di Amerika Serikat bersama 18 siswa dan dua orang pendamping yang mewakili Indonesia. Diantaranya dari Lampung, Magelang, Kudus, Jailolo dan ternate. Enam siswa asal Lampung yang juga ikut serta dalam kegiatan tersebut adalah Hafizd Dianggara Magda dari SMA Al-Azhar 3 Bandarlampung, Latasya Adelia Wulandari dari Sekolah Darma Bagsa, Fathiya Khairiya dari SMA Al-Kautsar, Miftha Dhia Falah dari SMAN 9 Bandarlampung dan Nanda Mutiara Putri dari SMAN 2 Bandarlampung. (*)Sumber: