Naik Pickup, 12 Pelajar Terguling

Naik Pickup, 12 Pelajar Terguling

Tujuh Siswa Dirawat

SIDOMULYO – Mobil pickup jenis L300 nomor polisi BE 9566 DQ terguling di jalan lintas sumatera (Jalinsum) tepatnya di Desa Talangbaru, Kecamatan Sidomulyo, Sabtu (5/8) sekitar pukul 13.00 WIB. Mobil pickup yang dikemudikan Ghufron (17) pelajar SMAN 1 Sidomulyo ini mengangkut 12 teman satu sekolahnya.Dari 12 siswa itu terdiri dari dua orang siswa laki-laki dan sepuluh orang perempuan itu hendak menuju Desa Campang Tiga untuk mencari tanaman guna membuat taman sekolah. Diduga bercanda diatas pick up, mobil pun oleng dan akhirnya dari 12 siswa tersebut 7 diantaranya mengalami perawatan di Rumah Sakit. Adapun ketujuh siswa yang dirawat di RS yakni Ghufron (17), Ahmad Nawawi(17), Iin(17), Lilis(17), Iva(17 dan Renalda(17). Ketujuh siswa itu kini tengah mendapat perawatan. Enam diantaranya dirawat di RSUD Bob Bazar Kalianda. Sementara satu orang siswa dilarikan ke RS. Urip Sumoharjo Bandar Lampung karena mengalami luka yang cukup serius. Waka Kesiswaan SMAN 1 Sidomulyo Hariyanto S.Pd membenarkan musibah kecelakaan yang menimpa siswa-siswinya pada Sabtu siang kemarin. “Ya mas, semua adalah siswa kelas XII IPA yang kecelakaan,” terangnya. Namun pihak sekolah tidak membenarkan jika kegiatan tersebut difasilitasi oleh sekolah. Pasalnya, sebelum kecelakaan terjadi 12 siswa itu sudah dilarang oleh wali kelas mereka (siswa red). “Itu kan hari Sabtu libur, tapi mereka (Siswa red) inisiatif sendiri untuk membuat taman didepan perpustakaan,” ungkapnya. Pihak sekolah lanjut Hariyanto, sangat menyayangkan musibah tersebut. Beruntung tak ada korban jiwa pada kecelakaan tunggal itu. “Nggak ada yang luka parah, hanya satu yang dilarikan ke RS. Urip karena luka dibagian kepala karena benturan, tapi sekarang sudah membaik,” terangnya. Dibagian lain, Humas SMAN 1 Sidomulyo Edi Sasonomengatakan, pada konteks ini tak ada yang mesti disalahkan baik itu sekolah ataupun murid. “Ini musibah, sebelumnya juga sudah dimarahi oleh wali kelasnya, tapi ya namanya juga usia remaja punya inisiatif sendiri,” paparnya. Saat ditanya perihal tujuan siswa mengendarai Pick Up untuk mengambil rumput, Edi menegaskan, itu hanya inisiatif siswa agar perpustakaan mereka terlihat indah. Selebihnya pihak sekolah tak membenarkan sikap mereka (siswa red). “Sudah dilarang agar tidak bawa kendaraan, eh malah curi-curi waktu, Ghufron yang mengemudikannya,” tegasnya. Hingga kini ketujuh siswa tersebut masih mendapat perawatan. Sementara lima orang siswa yang satu mobil pada kecelakaan itu sudah bisa dipulangkan. Kepala Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo dr. Rocky Sihombing juga membenarkan peristiwa itu. Sebelum dilarikan ke RSUD Bob Bazar Kalianda, ke 12 siswa sempat dilarikan ke PRI Sidomulyo. “Dibawa ke PRI dulu kemudian enam siswa dirawat di Bob Bazar, satu di Urip dan lima lainnya sudah bisa pulang,” ujarnya. Pada bagian lain Kepala Desa Talang Baru Ahmadi mengatakan kendaraan yang dikemudikan siswa itu oleng dan terguling di jalan yang cukup tajam. “Nggak ada korban jiwa, mungkin pada saat mengemudi siswa sedang asik bercanda sehingga mobil goyang dan hilang kendali,” tandasnya. (ver)  

Sumber: