Upaya Tenkes Teladan Asal Candipuro untuk Bertemu Jokowi
Harapan Eka Mayasari (34) untuk bertemu Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo kian terbuka lebar. Eka meraih penghargaan sebagai Tenaga Kesehatan (Tenkes) teladan untuk kategori Kesehatan Lingkungan (Kesling) mewakili Lampung. Seperti apa usahanya untuk bertemu pak presiden? berikut selengkapnya. Laporan Veri Dial Ariyatama, CANDIPURO. Suara bising memenuhi sudut-sudut ruangan Puskesmas Candipuro sejak pukul 08.30 WIB. Keramaian pasien acap kali membeludak pada jam-jam tersebut. Perhatian Radar Lamsel langsung tertuju pada salah satu pegawai yang terlihat serius dimeja kerjanya. Bukan berhadapan dengan pasien, kali ini yang dihadapinya adalah setumpuk kertas. Dialah Eka Mayasari Tenaga Kesehatan Teladan kategori Kesling Provinsi Lampung asal Puskesmas Candipuro yang dipercaya mewakili Lampung berangkat ke Jakarta dan berkesempatan bertemu Presiden RI Joko Widodo. Tapi kesempatan untuk bertemu Jokowi bukan perkara mudah, dirinya harus bersaing dengan Tenkes teladan dari 34 provinsi yang bakal digelar pada 13 – 19 Agustus di Jakarta. Jika masuk 15 besar dari 34 provinsi yang disaring, harapan untuk satu meja dengan orang nomor satu di republik ini bakal menjadi kenyataan. Eka Mayasari mengaku tidak pernah menduga jika dirinya bakal terpilih menjadi Tenkes teladan untuk kategori Kesling. Dikatakannya selama ini dirinya hanya bekerja tanpa sekalipun mengira meraih penghargaan. “Saat ditunjuk sebagai Tenkes teladan jujur saya nggak percaya,” kata Eka saat ditemui di Puskesmas Candipuro, (8/8) kemarin. Untuk Provinsi Lampung ternyata Eka tak sendirian, masih ada delapan peserta dari berbagai kategori yang juga berpeluang bertemu presiden di Istana Negara. Delapan orang itu yakni dr. Siti Hantira Johan asal Lampung Utara, drg. Anditya Wardani asal Pringsewu, Meri Gustia Reni dari Pesisir Barat, Ulam Tirani asal Way Kanan, Misdalina dari Lampung Barat, Mas Ani asal Lampung Tengah dan Helnayati dari Pesawaran. “Dari delapan orang tersebut, alhamdulillah saya yang dari Lampung Selatan,” ujarnya. Lantas seberapa besar peluang Eka Mayasari untuk masuk 15 besar menyingkirkan ratusan peserta dari seluruh penjuru tanah air? Eka tetap rendah hati dengan optimisme tinggi. Ibu tiga orang anak ini bakal memaparkan makalah yang diusung tentang Swasembada WC yang sukses di Candipuro. Ya, tak bisa dipungkiri swasembada wc lah yang menghantarkan Eka selangkah lagi bertemu Jokowi. Program yang dirintis sejak 2014 silam dianggap sukses dan menjadi percontohan di Provinsi Lampung. “Untuk jadi 15 besar itu nggak mudah, seleksinya ketat mas. Tapi ya optimis saja dengan makalah yang akan saya presentasikan di Jakarta bisa mengharumkan nama Lamsel mudah-mudahan,” kata alumni Poltekkes Tanjungkarang itu. Meski sempat dilema lantaran tanggungjawab pekerjaan juga sebagai ibu rumah tangga, namun berkat kegigihan dan kerja kerasnya akhirnya Eka diberi penghargaan sebagai Tenkes Teladan. “Sempat bingung juga, karena waktu kerja sering mengorbankan waktu untuk keluarga,” kenangnya. Kini usai ditunjuk mewakili Lampung, keluarga pun memberi support sepenuhnya terhadap Tenkes yang sudah mengabdi selama 15 tahun di Candipuro itu. Presentase yang bakal diusung diharapkan bisa memuluskan langkah wanita asal Sidomulyo ini untu dapat berhadapan langsung dengan Presiden RI. “Optimis saja lah, karena swasembada wc di Candipuro menuai sukses mudah-mudahan ini jadi penghubung menuju gerbang Istana Negara ya,” tandasnya. (*)
Sumber: