PTP Lamsel Raih Anugrah Bhakti Peternakan 2017
KALIANDA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan patut berbangga. Pasalnya, salah satu petugas teknis peternakan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Lamsel atas nama Yuono Ardi memperoleh penghargaan Anugerah Bakti Peternakan (ABP) tahun 2017 dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Youno Ardi dinilai berhasil melaksanakan program Nasional Inseminasi Buatan (IB) di Kabupaten Lampung Selatan dalam rangka peningkatan populasi dan produksi ternak nasional. Anugrah Bhakti Peternakan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo didampingi Menteri pertanian, Andi Amran Sulaiman dalam acara Jambore Peternakan yang digelar di Bumi Perkemahan Cibubur, Jawa Barat, pada Sabtu (24/9) lalu. Kepala DPKH Lamsel drh. Arsyad Husein mengatakan, diraihnya penghargaan Anugerah Bhakti Peternakan oleh petugas teknis peternakan tersebut berdasarkan surat keputusan (SK) Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor: 9209/Kpts/PK.240/F/09/2017 tentang penerima apresiasi anugerah bakti peternakan tahun 2017. “Kami sangat bersyukur, karena pada tahun ini petugas teknis kami (DPKH Lamsel, red) berhasil menduduki peringkat ke V Nasional untuk kategori petugas introduksi pada program inseminasi buatan (IB),” ujar Arsyad saat berbincang dengan Radar Lamsel di ruang kerjanya, Selasa (26/9) kemarin. Arsyad mengungkapkan, anugerah bhakti peternakan merupakan anugrah tertinggi di bidang peternakan tingkat nasional. Menurutnya, untuk mendapatkan anugerah tersebut tidak mudah, sebab harus melalui tahap-tahapan penilaian yang dilakukan oleh tim penilai secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. “Kriteria dalam penilaian itu meliputi tentang standar operasional (SOP) dalam melaksankan program IB, tentang pelaporan, teknis penjaringan akseptor, serta melakukan evaluasi kegiatan. Alhamdulilah petugas teknis kami (DPKH Lamsel, red) mampu melewati berbagai tahapan penilain yang dilakukan oleh tim penilai,” ungkapnya. Sementara itu, Yuono Ardi mengungkapkan rasa syukur atas prestasi yang telah diraihnya. Ia mengatakan bahwa penghargaan ini bukan hanya buat dirinya, tapi juga buat rekan-rekannya sesama petugas teknis peternakan yang telah bersinergi mensukseskan program peternakan di kabupaten gerbang krakatau ini. “Saya tidak menduga kalau akan mendapatkan penghargaan setingkat nasional ini mas. Karena yang saya lakukan selama ini tidak lebih hanya menjalankan tugas dan tanggung jawa dengan sebaik-baiknya. Semoga apa yang sudah saya raih ini bisa memotivasi teman-teman sesama petugas teknis peternakan untuk bisa lebih semangat lagi dalam mengembangkan program IB di Lampung Selatan,” harapnya. (iwn)
Sumber: