Tak Mewah Asal Sedap Dipandang

Tak Mewah Asal Sedap Dipandang

Gaya berbusana gadis millennial cukup unik dan nyentrik, pertanyaannya sudahkah sedap dipandang? Jika sudah. Tentu nggak perlu mewah asal cocok dibadan. Perbinacangan mengenai gaya berpakaian memang tak ada habisnya, pertanyaa diatas mengawali obrolan ringan Radar Lamsel dengan Annas Tianingsih (20) gadis asal Desa Merak Belantung Keamatan Kalianda. Annas panggilannya, menganggap berpakaian adalah hal yang simple tapi penting. Dalam pandangannya, selama pakaian tersebut sedap dilihat oleh orang lain otomatis sudah memenuhi kriteria berbusana yang baik. “Simple aja sih, kalau enak dipandang mata ya diminati banyak orang gaya busananya. Bukan berarti yang sedap dipandang harus mewah ya,” ujar gadis manis dengan balutan hijab ini, kemarin. Adalah sebuah kekeliruan dimata Mahasiswi Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Negeri Tanjung Karang apabila orang cenderung mengedepankan harga tanpa mencocokan kadar keserasian saat pakaian itu melekat dibadan. “Anggapanku sih salah kalau yang dinilai harganya. Begini, kalaupun harganya mahal belum tentu cocok saat dikenakan. Kalau nggak percaya coba deh,” ujarnya melepas tawa. Apakah kesulitan saat menjadi stylish dengan balutan hijab yang konon sulit dimodivikasi atau divariasikan dengan aksesoris lainnya? Muli kelahiran 22 Februari 1997 ini dengan simple menjawab. “Tergantung mindset dan kreatifitas kita saja kalu urusan mixing,” ungkapnya. Pemilik akun instagram @tiaannas22 ini mengatakan kepercayaan diri sebetulnya lebih penting dari segalanya. Sebab kata dia, ketika rasa percaya diri sudah terpupuk, untuk memakai busana yang urah sekalipun akan menjadi mewah kelihatannya. “Tergantung tingkat percayadirinya saja kalau aku sih gitu, yang penting itu tadi. Jangan selalu beranggapan yang mahal adalah yang cocok,” tandasnya. (ver)

Sumber: