Bendungan Way Tabek Segera Diperbaiki

Bendungan Way Tabek Segera Diperbaiki

KEDONDONG - Dinas Pertanian Kabupaten Pesawaran meninjau bendungan Way Tabek, di Desa Teba Jawa, Kecamatan Kedondong. Hal itu dimaksudkan guna memastikan sejauh mana kerusakan pintu air di bendungan tersebut \"Kita turun untuk memastikan sejauh mana kerusakan pintu air di bendungan ini. Karena bendungan ini mengairi sawah di dua kecamatan,\" ungkap Kepala Dinas Pertanian Pesawaran, Anca Martha Utama saat meninjau bendungan WaybTabak pada Kamis, (28/9). Menurut Anca, jika kondisi pintu air bendungan tidak segera diperbaiki, akan berdampak terhadap supply air di dua kecamatan yakni Kedondong dan Way Lima. Selain itu, kondisi bendungan memerlukan normalisasi untuk mengembalikan fungsi bendungan seperti semula. \"Secepatnya kita akan koordinasikan dengan dinas terkait, agar kondisi kerusakan bendungan ini dapat segera diperbaiki. Karena ini menyangkut ketersediaan air bagi petani disini,\" ucapnya. Sebelumnya, petani sawah di Kecamatan Kedondong keluhkan rusaknya pintu air bendungan way Tabek. Sehingga untuk mengairi sawah di dua kecamatan yakni Kedondong dan Way Lima tidak berfungsi maksimal. \"Ya, bendungan Way Tabek ini mampu mengairi sawah di beberapa desa yakni Desa Teba Jawa dan Gunung sugih Kecamatan Kedondong serta Desa Cimanuk dan Gunung Rejo Kecamatan Way Lima. Karena pintu airnya macet hanya terbuka sedikit, jadi air yang ngaliri sawah juga terhambat. Terpaksa kita bergantian mengairi sawah kami,\" ungkap Ketua Gabungan Kelompok Tani, Seandanan Desa Teba jawa, Asnawi beberapa waktu lalu. Menurutnya, pihaknya sudah mengusulkan perbaikan bendungan yang dibangun sekitar 1983 tersebut ke dinas terkait. Namun hingga saat ini belum terealisasi. Tidak hanya itu, dengan tidak bertugasnya penjaga pintu air di bendungan tersebut sejak dua tahun belakangan ini semakin membuat bendungan tersebut tidak terawat. \" Ada dua pintu air, satu untuk mengatur pengeluaran air  jika terjadi hujan lebat dan pintu air satunya untuk mengairi sawah. Nah, pintu untuk mengairi sawah ini sudah tidak ada kran pintu pemutar. Makanya, air yang ngalir tidak maksimal. Kami berharap pemerintah dapat memperbaiki bendungan way Tabek ini,\" harapnya. Sementara, Kepala Desa Teba Jawa, Hipni Abdullah menambahkan bahwa pihaknya sudah mengusulkan perbaikan bendungan Way Tabek ke Pemerintah Daerah Pesawaran. Pasalnya, pengairan sawah di 4 desa pada dua kecamatan tersebut bergantung pada way Tabek tersebut. \"Sudah kita usulkan ke Dinas PU dan jaring asmara (jaring aspirasi masyarakat). Bahkan kita usulkan Way Tabek dapat dinormalisasi karena sudah terjadi pendangkalan,\" ucapnya. (Esn)

Sumber: