30 Ekor Kambing Dibagikan untuk Anak Yatim
Tradisi Tahunan Warga Sukatani
KALIANDA – Tradisi masyarakat Desa Sukatani, Kecamatan Kalianda memang patut di contoh. Betapa tidak, warga desa setempat memiliki program membagikan kambing kepada anak yatim piatu dari hasil sumbangan sukarela warga setiap tahunnya. Tahun 2017 ini, sebanyak 30 ekor kambing dibagikan kepada anak yatim piatu di desa setempat. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya membagikan 21 ekor kambing. Kepala Bagian (Kabag) Bina Mental dan Spiritual (BMS) Setdakab Lamsel Anton Carmana dalam sambutannya mengatakan, tradisi yang sudah berjalan di Desa Sukatani sangat baik dan dapat dijadikan contoh bagi masyarakat desa lainya. Dengan begitu, akan terjadi kekompakan antar warga dan menumbuhkan semangat kebersamaan. “Memberikan santunan kepada anak yatim piatu tidak ada ruginya. Bagi yang memberikan akan tercatat sebagai amal ibadah. Pemkab Lamsel sangat berterima kasih kepada warga yang begitu peduli terhadap sesama. Ini patut di contoh oleh masyarakat lainnya,” ujar Anton saat kegiatan di Balai Desa Sukatani, Minggu (1/10) kemarin. Dia menambahkan, kegiatan pemberian santuan bagi anak yatim-piatu yang dilakukan warga sangat mulia. Hal ini juga bisa membantu anak yatim piatu yang memperoleh agar bisa dikembangkan menjadi sebuah usaha yang menumbuhkan hasil. “Tradisi seperti ini sama halnya dengan mengajarkan seseorang untuk hidup yang mandiri. Anak yatim piatu bisa memelihara kambing agar berkembang. Jadi, kalau bantuan yang diberikan dalam wujud uang akan habis begitu saja. Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat yang secara sukarela memberikan sumbangan seiklasnya,” tutupnya. Sementara itu, Kepala Desa Sukatani Lagiman yang juga didampingi panitia Lilik Abdullah mengatakan, tradisi itu sudah berjalan sejak empat tahun terakhir di Kalianda. Pihaknya juga mengapresiasi masyarakat yang sudah meningkatkan sumbangan sukarela untuk program tersebut. “Dibandingkan tahun lalu, ini ada peningkatan jumlah bantuan sukarela dan mencapai Rp 30 juta lebih. Apalagi ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya. Harapan kami, tahun depan bisa lebih meningkat lagi,” pungkas Lagiman. (idh)Sumber: