30 Mahasiswa STPP Bogor Belajar Ilmu Peternakan di Lamsel
KALIANDA - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Lampung Selatan mendapatkan kunjungan dari mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Bogor, Kamis (5/10) kemarin. Kedatangan mahasiswa STPP Bogor yang berjumlah sebanyak 30 orang itu, diterima langsung oleh Kepala DPKH Lamsel drh. Arsyad Husein di aula Kantor UPT Peternakan Kecamatan Tanjung Sari. Arsyad mengatakan, kedatangan mahasiswa STPP Bogor ke Kabupaten Lampung Selatan dalam rangka melaksanakan tugas magang menyangkut soal dunia peternakan di kabupaten gerbang krakatau ini. “Mereka (mahasiswa, red) datang ke Lamsel mau belajar tentang ilmu peternakan,” ujar Arsyad kepada Radar Lamsel melalui sambungan telepon, kemarin. Diungkapkannya, dalam kegiatan magang tersebut, para mahasiswa akan diajari tentang cara-cara pengembanga serta penggemukan ternak sapi yang dipandu langsung oleh kelompok peternak yang ada diwilayah Kecamatan Tanjung Sari. “Kegiatan magang yang dilaksankan oleh para mahasiswa dari STTP Bogor ini juga akan diikuti oleh para pemuda tani asal Lampung Selatan. Intinya, untuk sama-sama menggali ilmu tentang dunia peternakan,” jelasnya. Arsyad menjelaskan, Kabupaten Lamsel memang ditunjuk oleh Kementan RI sebagai kawasan peternakan sapi PO. Bahkan, kabupaten ini juga memiliki dua perusahaan swasta di bidang penggemukan sapi yang bermitra dengan pemerintah. “Populasi sapi di Lamsel saat ini memang cukup besar yang jumlahnya mencapai sekitar 111 ribu ekor per tahun. Bahkan, untuk tahun ini (2017, red) kami kembali ditargetkan untuk bisa mencapai 113 ribu ekor per tahun. Maka wajar saja jika Lamsel juga dijadikan sebagai salah satu daerah swasembada daging di Provinsi Lampung,” jelasnya. Dikatakannya, pihaknya tidak merasa keberatan untuk berbagi ilmu kepada siapa saja yang ingin mempelajari ilmu peternakan khususnya tentang tata cara pengembangan ternak sapi yang baik dan benar. “Tidak ada salahnya kalau kita sama-sama belajar dan berbagi ilmu dengan masyarakat dari daerah lain, seperti halnya para mahasiwa dari STPP Bogor ini. Toh ini demi kebaikan bersama dalam rangka memeratakan konsumsi daging sapi bagi masyarakat di seluruh Indionesia,” pungkasnya. (iwn)
Sumber: