Ketika Wabup Nanang Menyetempel Berkas, Picu Gelak Tawa Hangat Puluhan Kader PDIP
KALIANDA – Pendaftaran partai politik (parpol) calon peserta pemilu 2019 menunjukan banyak hal menarik yang bisa diketahui publik. Fungsi parpol sebagai alat demokrasi tak serta merta membuat kader yang duduk di eksekutif maupun legislatif luput dari tugas-tugas kepartaian sebagai struktur dalam organisasi parpol. Setidaknya hal ini ditunjukan saat Wakil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto yang merupakan Sekretaris DPC PDIP Lamsel. Dia langsung melakukan pengecapan (stampel) parpol tatkala diminta Ketua KPU Lampung Selatan Muhammad Abdul Hafids menyetempel surat tanda terima berkas pendaftaran di KPU Lampung Selatan, Minggu (15/10). Berkas PDIP memang telah diterima KPU Lamsel. Proses ini dilakukan setelah sebelumnya partai berlambang banteng moncong putih ini mengalami kekurangan KTP sebanyak 25 lembar. Setelah dipenuhi, KPU menyerahkan dokumen-dokumen tanda terima penerimaan berkas. Ada tiga lembar yang ditandatangani. “Alhamdulillah, berkasnya sudah lengkap. Sekarang kita tandatangani tanda terima,” kata Ketua KPU Lamsel Muhammad Abdul Hafids. Proses penandatanganan tanda terima itu dilakukan Ketua DPC PDIP Lamsel H. Hendry Rosyadi dan Ketua KPU. Sesuai aturan, setelah ditandatangani berkas itu wajib di stampel oleh parpol dan KPU. Namun, proses penyetempelan diserahkan kepada Nanang yang duduk bersebelahan dengan Hendry. “Setelah ditandatangani, biasanya sekretaris parpol yang menyetempel. Silahkan, pak Nanang menyetempel,” ujar Hafids. Tanpa canggung Nanang lantas menyetempel berkas tersebut. Tak anyal peristiwa politik itu membuat puluhan kader dan fungsionaris PDIP Lamsel tertawa lantaran geli melihat Wakil Bupati menyetempel. Namun begitu, kejadian itu membuat pendaftaran PDIP Lamsel hangat. “Ya, kapan-kapan lagi meminta Wakil Bupati untuk menyetempel,” kata Hafids disambut gelak tawa puluhan kader PDIP. Kepada Radar Lamsel, Nanang juga hanya mengumbar senyum. Menurutnya, pekerjaan partai memang tak luput dari yang namanya menyetempel. “Sudah biasa. Inikan bagian dari proses perjuangan. Perjuangan partai, ya memang seperti ini. Tidak ada yang instan untuk mencapai tujuan,” ungkap Nanang. (edw)
Sumber: