DTPHP : Usulan Tambahan Pupuk untuk Antisipasi Musim Tanam
KALIANDA – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Lampung Selatan tetep keukeuh menyatakan stok pupuk bersubsidi untuk kebutuhan petani aman menjelang musim tanam rendeng tahun ini. Padahal, sejumlah jenis pupuk telah berkurang dari kuota yang diberikan oleh Pemprov Lampung. Untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk bersubsidi pada masim tanam rendeng, pihaknya berharap usulan penambahan kuota pupuk bisa dikabulkan. Kepala DTPHP Lamsel Ir. Rini Ariasih mengatakan hal itu saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Senin (23/10) kemarin. Pihaknya menegaskan jika stok pupuk masih aman karena saat ini belum memasuki musim tanam rendeng. “Memang kita mengajukan usulan penambahan kuota lagi ke provinsi. Karena, khawatir dari kuota yang diberikan sesuai dengan SK Kepala DTPHP Provinsi Lampung pada tertanggal 14 September 2017 itu kurang. Kalau sekarang, kita masih punya stok pupuk,” ungkap Rini melalui sambungan telepon, kemarin. Dia menjelaskan, perolehan kuota pupuk bersubsidi untuk wilayah Lamsel berdasarkan SK Kepala DTPHP Provinsi Lampung pada tertanggal 14 September 2017 adalah pupuk urea sebanyak 38.080 ton, pupuk SP-36 sebanyak 6.734 ton, pupuk ZA 648 ton, pupuk NPK sebanyak 19.200 ton dan pupuk organik sebanyak 2.778 ton. Berdasarkan kuota tersebut, telah tersalurkan pupuk urea sebanyak 28.065 ton, pupuk SP-36 sebanyak 5.419 ton, pupuk ZA sebanyak 727 ton lebih banyak dari kuota, lalu pupuk NPT telah tersalur sebanyak 18.458 ton dan pupuk organik sebanyak 2.301 ton. “Maka kami mengusulkan penambahan kuota pupuk bersubsidi yang stok atau kuotanya tinggal sedikit. Seperti jenis urea kita minta tambahan sebanyak 2.000 ton, pupuk SP-36 4.000 ton, pupuk ZA 500 ton, pupuk NPK 8.000 ton dan pupuk organik sebanyak 3.000 ton. Mudah-mudahan, bisa dikabulkan oleh provinsi agar petani bisa memperoleh pupuk dengan harga terjangkau,” pungkasnya. Sebelumnya diberitakan, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Lampung Selatan mengklaim stok pupuk bersubsidi masih aman untuk para kelompok tani dalam menghadapi musim tanam rendeng tahun ini. Namun, dinas yang mengurusi masalah pertanian ini tetap akan meminta tambahan kuota pupuk bersubsidi ke Pemprov Lampung. Kepala Seksi (Kasi) Pupuk Pestisida dan Alsintan DTPHP Lamsel Yanti Sriyanti menjelaskan, permintaan tambahan kuota pupuk bersubsidi itu lantaran sejumlah jenis pupuk telah terdistribusikan saat musim tanam gadu tahun ini. Sehingga, beberapa jenis pupuk stoknya telah berkurang. “Stok pupuk urea yang masih ada mencapai 10.015 ton, pupuk jenis SP-36 masih tersisa 1.315 ton, pupuk ZA -79 ton, pupuk NPK 742 ton dan pupuk organik 477 ton. Sisa kuota pupuk yang ada ini tidak mencukupi untuk persiapan musim tanam rendeng yang akan dimulai sebentar lagi,” terang Yanti dikantornya, Jum’at (20/10) pekan lalu. (idh)
Sumber: