Puluhan Pelajar Jadi Korban Pelecehan Seksual

Puluhan Pelajar Jadi Korban Pelecehan Seksual

GEDONGTATAAN - Jajaran Polres Pesawaran berhasil mengamankan HO, warga Desa Legundi, Kecamatan Punduhpedada yang diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap puluhan pelajar SMP dan SMA di Desa Pulau Legundi. \"Itu (kasus,red) lagi kita dalami, dan itu baru katanya. Dan masih kita dalami berapa jumlah korban. Dan tersangka HO alias Eko warga Desa Legundi, Kecamatan Punduhpedada sudah kita amankan Sabtu malam,\"ungkap Kapolres Pesawaran, AKBP. M. Syarhan, kemarin. Ditanya jumlah korban yang dicabuli,  saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan penyidikan. Dimana saat ini baru satu korban yang melapor ke Polres Pesawaran. \"Kita akan dalami untuk mengetahui jumlah korban, karena mungkin ada korban yang takut melapor. Dan saat ini, baru satu korban yang melapor. Besok (hari ini,red) tim akan turun kelapangan untuk menindaklanjuti kasus ini,\" tandasnya. Sebelumnya, menurut salah seorang sumber, peristiwa pelecehan seksual terhadap puluhan pelajar di Pulau Legundi tersebut berawal ketika para pelajar tersebut tidak mau belajar jika terduga pelaku pelecahan seksual yang merupakan guru Penjaskes di salah satu sekolah di Pulau Lengundi tersebut masih mengajar di sekolah setempat. \"Para korban pelecehan seksual yang berstatus pelajar mengajukan protes kepada dewan guru, jika tersangka masih menjadi tenaga pengajar disekolah tersebut, mereka tidak mau belajar. Mengetahui hal tersebut, salah seorang dewan guru bertanya alasannya apa?. Salah seorang murid berkata, \"rahasia\" dan  ada lagi murid lain yang berkata \"malu pak\". Saat itu dewan guru penasaran dan mendesak sambil berkata \"Apa tolong dijelaskan\"?. Terdengar lagi celotehan murid, \"Saipul Jamil Pak,\" beber sumber yang enggan namanya dikorankan. Dikatakan, mendengar kata \"Saipul Jamil\" dewan guru langsung paham apa yang dimaksud para murid. Dan saat itu juga, dewan guru langsung menghubungi komite sekolah, kemudian pengurus komite sekolah langsung menghubungi para wali murid untuk datang ke sekolah. Setelah pertemuan disekolah, pada Jumat (20/10) malam sekitar pukul 21.00 WIB, dewan guru, komite sekolah, dan wali murid serta sekitar 30 anak yang menjadi korban pelecehan seksual mendatangi kediaman Kepala Desa Pulau Legundi, Ahmad Zulkhodir dengan tujuan agar dapat mendampingi mereka (wali murid dan korban,red) melaporkan permasalahan tersebut kepada pihak kepolisian. Sehingga, pada Sabtu (21/10), beberapa orang korban didampingi orangtua melaporkan kejadian dugaan pelecehan seksual terhadap puluhan anak di Desa Pulau Legundi tersebut ke Polres Pesawaran. \"Ada korban yang mengaku telah dilecehkan sejak di bangku SD hingga SMA. Dan diperkirakan ada sekitar 44 anak yang menjadi korban pelecehan seksual tersebut,\" tutup sumber tersebut. (Esn)    

Sumber: