Bangkitkan Kejayaan Tanaman Kelapa di Indonesia
Nanang Hadiri Temu Kelapa Nasional di Gorontalo
GORONTALO – Kabupaten Lampung Selatan turut serta dalam event nasional ‘Temu Kelapa Nasional’ yang digelar di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Senin (27/11) kemarin. Kegiatan tersebut digelar untuk membangkitkan kembali kejayaan Indonesia melalui tanaman kelapa. Wakil Bupati Lamsel Nanang Ermanto bersama Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DPTHP) Ir. Rini Ariasih yang hadir dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Pemkab Gorontola. Kepada Radar Lamsel, Nanang didampingi Rini menegaskan, kegiatan tersebut sengaja digelar untuk membahas nasib tanaman kelapa di wilayah Indonesia. Sebab, Indonesia pernah menjadi daerah penghasil kelapa terbesar di dunia, namun dalam beberapa dekade terakhir kalah bersaing dengan Filipina dan India. “Kita disini bersama-sama berdiskusi membahas dan merumuskan kedepannya akan dibawa kemana tanaman kelapa ini. Karena, kelapa adalah tanaman kehidupan,” ungkap Rini melalui sambungan telepon, kemarin. Dia menambahkan, kegiatan tersebut diikuti oleh daerah-daerah yang memiliki perkebunan kelapa yang luas. Disana, mereka diberikan kesempatan untuk berdiskusi bersama dan mencetuskan ide atau gagasan yang bisa mengembalikan kejayaan tanaman kelapa seperti dahulu kala. “Seperti yang selama ini sudah kita lakukan di Lamsel. Kita tengah gencar mengembangkan kelapa puan. Ada beberapa titik perkebunan khusus kelapa puan yang memiliki nilai jual dan kualitas eksport. Harapannya, dari pertemuan ini bisa menghasilkan terobosan baru di dunia perkelapaan,” tutupnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Pemkab Gorontalo, Provinsi Gorontalo mengundang 95 kepala daerah dari seluruh Indonesia dalam kegiatan tersebut. Mereka yang diundang, adalah daerah yang memiliki kurang lebih 20.000 hektare perkebunan kelapa. Kabupaten Gorontalo mencoba menginisiasi mempertemukan para kepala daerah penghasil kelapa untuk memikirkan nasib kelapa. Bahkan, Gorontalo menganggarkan dana sebesar Rp1 miliar untuk pembibitan kelapa sebagai salah satu komoditas unggulan di daerah tersebut. Pengembangan kelapa di daerah itu kembali dilakukan karena kelapa adalah komoditas unggulan yang sudah ada sejak lama tapi sempat terlupakan. (idh)Sumber: