Panwas Sebut Partisipasi Rendah karena Kejenuhan Politik

KALIANDA - Partisipasi pemilih pada pilkada Lampung Selatan mendapat sorotan Panwas Pilkada. Lembaga yang bertugas sebagai wasit dipesta demokrasi lima tahunan ini juga menilai partisipasi pemilih pada pilkada rendah. Ketua Panwas Pilkada Lamsel Sahbudin Usman mengatakan, kejenuhan politik juga menjadi variable alasan partisipasi rendah pada pilkada 9 Desember 2015 lalu. \"Rakyat sudah terlalu sesak dengan jejalan politik. Ini juga mempengaruhi partisipasi,\" ungkap Sahbudin kepada Radar Lamsel, kemarin. Tak hanya itu, Sahbudin juga menilai tingkat kepuasan rakyat terhadap pemimpin yang merupakan produk politik juga mempengaruhi. \"Saya menilai kalau rakyat ini puas terdahap pemimpin akan berbanding lurus dengan partisipasi,\" ungkap Sahbudin. Mantan anggota PPK Kecamatan Kalianda itu juga mengatakan, sosialisasi penyelenggara pilkada juga dirasa kurang maksimal. \"Kedepan pemberdayaan kelembagaan masyarakat memang harus dilakukan,\" ungkap Sahbudin. Seperti kelompok tani, paguyuban-paguyuban, atau kelompok-kelompok masyarakat lainnya. \"Sejauh ini kelompok-kelompok ini belum tersentuh,\" ungkap Sahbudin. Menurut dia, format sosialisasi pesta demokrasi kedepan harus benar-benar mencapai akar rumput. Dengan begitu masyarakat yang utamanya kalangan petani bisa menggunakan hak pilihnya sebelum berangkat kesawah. \"Sosialisasi kedepan harus sampai kehilir,\" ungkap mantan aktivis ini. Diketahui, berdasarkan hasil pilkada Lampung Selatan yang tergambar partisipasi pemilih mencapai 67,95 persen. Dari jumlah DPT sebanyak 731.291 mata pilih, rakyat yang menggunakan hak pilihnya mencapai 496.901 pemilih. Yakni pemilih laki-laki 243.389 pemilih dan perempuan 250.274 pemilih. (edw)
Sumber: