Jalan Diblokir, Warga Minta Gorong-gorong Diperbaiki
PENENGAHAN – Warga Dusun Sumbersari, Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan Selasa malam (6/3) mulai pukul 19.30 WIB akhirnya melakukan pemblokiran jalan. Ini dilakukan setelah gorong-gorong di dusun itu mengalami kerusakan akibat sering dilalui kendaraan berat milik perusahaan yang mengerjakan pembangunan jalan tol. Pantauan Radar Lamsel, kemarin, warga melakukan pemblokiran jalan dengan menggunakan kayu dan bebatuan besar yang dikhususkan untuk menghalangi kendaraan besar melintas. Pemblokiran itu sebagai bentuk protes warga yang meminta pihak PT. PP untuk segera melakukan perbaikan terhadap gorong-gorong tersebut. Budianto (35), warga Dusun Sumbersari meminta pihak PT.PP bertanggung jawab atas kerusakan gorong-gorong itu. “Cepat diperbaiki, supaya nyaman berkendara dan transportasi bisa lancar seperti semula,” katanya kepada Radar Lamsel, Rabu (7/3) kemarin. Selain kenyamanan, pengaruh lain yang bisa timbul dari rusaknya gorong-gorong itu adalah akses jalan yang dilalui warga bisa lebih jauh. Pasalnya, gorong-gorong yang rusak tersebut merupakan akses terdekat bagi warga menuju Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). “Ini satu-satunya jalan paling sering digunakan oleh kami dan anak-anak yang pergi ke sekolah, maka dari itu kami sangat memohon dan berharap bagaimana caranya perbaikan segera dilakukan,” pintanya. Kepala Dusun Sumbersari Nasrulloh mengatakan, bahwa pemblokiran itu memang sengaja dilakukan agar dump truk tak bisa melintasinya. “Untuk mobil kecil masih bisa, kalau truk tidak. Karena pemblokiran memang khusus kami lakukan bagi kendaraan besar,” katanya. Nasrulloh menambahkan, selain jalur di Dusun Sumbersari, masih ada jalur lain yang bisa diakses oleh warga dengan melalui jalan di Dusun Jatisari. Namun jalan di dusun ini jarang digunakan oleh warga karena aksesnya yang jauh. “Jalurnya memutar, lebih jauh, lebih kurang 2 kilometer menuju Jalinsum. Dan ini akan menyulitkan warga,” katanya. Kepala Desa Pasuruan Kartini menambahkan, pemblokiran jalan itu dilakukan sejak Selasa (6/3) malam lalu. Hal ini sengaja dilakukan, sebab jika dibiarkan, kendaraan berat yang terus melintas akan semakin membuat kerusakan bertambah parah dan menyebabkan putusnya akses jalan. “Kasihan masyarakat dan anak sekolah yang akses jalannya lewat disitu,” katanya. Pemerintah Desa Pasuruan, kata Kartini, sudah menyampaikan masalah ini kepada pihak PT. PP. Namun hingga kini belum ada jawaban dan solusi yang didapat dari pihak perusahaan. “Pak Yus (General Affair PT.PP) sudah kami hubungi, tapi belum ada tanggapan,” lanjutnya. Kartini berharap pihak PT. PP segera memberikan tanggapan dan solusi terkait kerusakan gorong-gorong di Dusun Sumbersari itu. Jika tidak, Kartini tak menjamin jika warga akan melakukan tindakan dengan menghadap pihak PT. PP secara langsung. “Kalau tidak ada respon dari PT.PP, maka warga berencana datang ke kantor perusahaan. Tapi sebelum itu, kami mau tanya dulu keseriusan dari pihak PT. PP nya, terutama pak Yus yang sudah ada MoU sama desa,” pungkasnya. Dikonfirmasi terpisah, General Affair PT. PP Yus Yusuf, SK mengaku sudah mendengar kabar soal kerusakan gorong-gorong di Dusun Sumbersari, Desa Pasuruan. “Akan diperbaiki lagi,” kata Yus. Saat ditanya kapan perbaikan akan dilakukan, Yus belum bisa memberikan kepastian. “Nanti saya koordinasi dengan lapangannya,” singkatnya. (rnd)
Sumber: