Dosen STIE Nilai Pemerintah Kurang Jeli

Dosen STIE Nilai Pemerintah Kurang Jeli

RAJABASA – Keberadaan lokasi wisata Pantai Batulapis dan Pasir Timbul Pulau Mengkudu di Desa Batubalak, Kecamatan Rajabasa sangat berdampak baik bagi kehidupan ekonomi masyarakat sekitar. Namun sayangnya, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan kurang jeli dalam menyikapi hal tersebut. Hal tersebut diungkapkan dosen STIE Muhammadiyah Kalianda Zulfahmi Sengaji, SE, MM saat kunjungannya dengan para mahasiswa di lokasi wisata yang saat ini tengah digandrungi oleh para kaula muda di Kabupaten Khagom Mufakat ini, Minggu (18/10). Menurut Zulfahmi, pemerintah dalam hal ini dinas terkait harus berperan aktif dalam menyikapi perkembangan obyek wisata Pantai Batulapis dan Pasir Timbul Pulau Mengkudu yang terjadi belakangan ini. Salah satunya, dengan cara memfasilitasi akses masuk serta menambah beberapa fasilitas untuk melengkapai kawasan wisata tersebut. Sebab, dengan ramainya kunjungan dilokasi tersebut banyak masyarakat sekitar yang diuntungkan. Sehingga, perekonomian masyarakat bisa terus menggeliat. “Kalau menurut saya kawasan wisata ini sangat spektakuler sekali. Karena keindahan alamnya cukup menabjupkan. Semestinya pemerintah jeli menangkap kondisi ini. Yang pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar,”ungkap Zulfahmi dilokasi wisata, kemarin. Pemerintah, lanjutnya, semestinya memfasilitasi akses masuk dengan membuat akses jalan rabat beton pada jalan setapak yang sebelumnya telah dibuka oleh warga sekitar. Sehingga, masyarakat akan lebih mudah untuk menuju ke kawasan wisata tersebut. “Saat ini kan sudah ada jalan setapak yang dibuka masyarakat. Tinggal pemerintah saja yang menangkap sinyal ini. Seperti membangun rabat beton atau mempaving jalan setapak ini. Karena, kalau musim hujan nanti para wisatawan akan sulit menuju lokasi ini. Lalu, dilokasi bisa dibuatkan gubuk-gubuk dan juga fasilitas untuk snorkeling. Pasti lebih ramai lagi pengunjungnya,”lanjutnya. Dosen Kewirausahaan STIE Muhammadiyah Kalianda ini menambahkan, dengan kemudahan akses jalan dan fasilitas yang memadai dilokasi tersebut, diyakini tingkat ekonomi masyarakat sekitar akan lebih bertambah. “Sekarang saja sudah banyak penjual makanan dan minuman dilokasi ini. Artinya, ekonomi masyarakat sudah berjalan. Tinggal sosialisasi dari pemerintah membina mereka (para pedagang’red). Agar, mereka siap menjadi wilayah kepariwisataan. Artinya, mereka harus bersikap baik, ramah dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengunjung,”pungkasnya. (idh)

Sumber: