Titian Ilmu Suguhkan Bacaan Jelang Buka Puasa
CANDIPURO – Ada banyak kebiasaan unik dan menarik ditengah menantikan bedug maghrib menjelang buka puasa. Warga di Kecamatan Candipuro misalnya, anak-anak dan remaja di kecamatan tersebut dimanjakan dengan 800 buku bacaan yang disediakan Perpustakaan Keliling Titian Ilmu. Ngabubookread yang digagas oleh M. Rosid cs itu belakangan tengah menjadi kebiasaan baru remaja di Candipuro. Bacaan gratis yang ditawarkan bervariasi mulai dari fiksi, autobiografi hingga cerita rakyat. Ketua Perpustakaan Titian Ilmu A. Nur Salim mengatakan perpus yang didirikan sejak April 2018 itu mulai melebarkan sayap dengan meluncurkan armada perpus keliling. “ Sejak April lalu sudah dimulai namun khusus ramadhan kami memulai start dari pukul 16.00 WIB mengitari kerumunan anak-anak hingga remaja untuk menularkan minat baca,” kata Nursalim kepada Radar Lamsel, Kamis (24/5) kemarin. Masuk lima besar perpustakaan yang diperhitungkan di Lampung, Titian Ilmu perlahan mulai dikenal warga. Terbaru, prestasi yang diraih pada ajang Perpuseru dinobatkan sebagai pemenang lomba cerita impact kategori tulisan. “ Soal prestasi kami pernah maraih predikat sebagai pemenang lomba Perpuseru kategori tulisan. Dan otomatis masuk dalam lima besar perpustakaan berprestasi di Lampung,” ucapnya. Hal senada dikatakanKetua Pelaksana M. Rosid Ridho agenda perpus keliling desa itu bertujuan untuk menambah semangat berbagai ilmu dan bertukar ide-ide kreatif antar pembaca. “ Selama sepekan bulan ramadhan, antusias pembaca cukup baik dan tak mengecewakan. Bahkan beberapa pembaca juga datang dari kalangan bapak-bapak,” sebut dia. Ochid begitu sapaan M. Rosid mengungkapkan, selain armada keliling pihaknya juga menyediakan tempat khusus perpustakaan yang dilengkapi dengan wifi dan perangkat komputer. Disana lanjutnya, pengunjung tak hanya bisa membaca namun bisa juga mendalami teknik mengetik sepuluh jari dalam waktusingkat. “ Kami juga mengajari pengunjung belajar teknik dasar komputer. Selain itu juga memberikan informasi up to date tentang fungsi dan manfaat perpustakaan,” imbuhnya. Antusias yang baik ditunjukan Helma (17) remaja asal Desa Titiwangi, ia mengaku mulai senang membaca lantaran tertarik dengan moda transportasi perpus keliling yang digagas pengelola Titian Ilmu. “ Cukup bagus dan menarik, sedikit saran varian buku bacaannya supaya bisa ditambah lagi. Atau paling tidak tiap pekan diperbaharui agar kosa kata ilmu pembaca semakin kaya,” ungkapnya. (ver)
Sumber: