Harga Buah Meroket, Pedagang Es Buah Naikan Harga

Harga Buah Meroket, Pedagang Es Buah Naikan Harga

KALIANDA – Pedagang makanan berbuka puasa (takjil’red) khususnya yang berbahan baku buah-buahan menjerit. Penyebabnya adalah tingginya harga buah yang terus merangkak naik sejak awal bulan Ramadhan 1439 Hijriah. Seperti diakui Ratno (42) pedagang es buah di bilangan Jalan Kesuma Bangsa Kalianda. Sejumlah bahan baku es buah yang menjadi isian dagangannya harganya meroket bahkan hingga 100 persen. Dia terpaksa menaikan harga dagangannya agar tidak mengalami kerugian. “Biasa saya jual Rp7.000 per porsi sekarang ini mau tidak mau saya jual Rp8.000. Kalau tidak begitu modalnya tidak kembali Mas,” ungkap Ratno kepada Radar Lamsel, kemarin. Dia merincikan, sejumlah buah-buahan yang harganya melambung adalah buah naga, melon, semangka, timun suri, kelengkeng, alpukat dan lain sebagainya. Dia juga tidak tahu pasti apa yang menjadi penyebab kenaikan harga buah tersebut. “Melon yang sebelumnya kita beli Rp13 ribu perkilo sekarang jadi Rp17 ribuan, semangka dari Rp4.000 per kilo sekarang Rp8.000an per kilo. Yang parah buah naga dari Rp30 ribuan per kilo sekarang hampir Rp60 ribuan perkilo nya,” terangnya. Terpisah, Rahmat (30) pedagang buah di pasar Inpres Kalianda mengamini kenaikan harga buah yang dia jual dilapaknya. Menurutnya, dia menaikan harga karena memang barang dagangan yang dia beli sudah tinggi dari para pengkulak. “Kalau kami tidak bisa main asal naikan harga. Kalau kami belinya sudah mahal dari pengepul ya kami jual juga mahal. Begitu sebaliknya. Mungkin memang karena momen nya bulan puasa yang menjadi kebutuhan orang banyak sehingga dari agennya juga mahal,” singkat Rahmat. (idh)

Sumber: