Faktor Cuaca, Nelayan Berhenti Melaut

Faktor Cuaca, Nelayan Berhenti Melaut

SRAGI – Nelayan di pesisir Kualajaya, Desa Bandaragung, Kecamatan Sragi berhenti melaut. Sejumla nelayan di wilayah ini terpaksa berhenti melaut karena faktor alam, yakni cuaca buruk dan pengaruh angin barat sehingga hasil tangkapan menurun. Jumaidi (34), nelayan di Dusun Kualajaya mengaku selama satu pekan terakhir hasil tangkapannya menurun drastis. Dia mengaku,  sekali melaut hanya mendapat tangkapan ikan sebanyak dua kilogram. “Selama bulan puasa paling banyak dapat 5 kilogram. Sekarang lagi musim angin barat sehingga hasilnya tidak banyak. Nelayan yang melaut selalu merugi karena hasilnya tidak sesuai dengan modal yang dikeluarkan,” kata Jumaidi kepada Radar Lamsel di salah satu gudang ikan Dusun Kualajaya, Sabtu (2/6). Mami (45), nelayan lainnya mengatakan, kondisi saat ini membuat dirinya terpaksa mencari jalan lain untuk mencukupi kebutuhan rumahtangganya. “Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saat ini saya bekerja memanen udang di tambak,” tuturnya. Mami mengakui bahwa sebagian besar masyarakat Kulajaya untuk memenuhi kebutuhan keluraga sehari-hari dengan menangkapa ikan dilaut. “Kalau lagi musim seperti ini nelayan tidak bisa berbuat. Dipaksakan melaut, ya pasti rugi. Kalau tidak ada pekerjaan lain,terpaksa casbon lagi dengan bos,” ucapnya. Kondisi tersebut juga beribas pada Agus (30) salah satu pembina nelayan di Kualajaya. Selama dua pekan terahir Agus mengaku hasil tangkapan nelayan jauh berkurang dibandingkan pada April lalu. “Saat musim-musim seperti ini nelayan banyak yang casbon karena tidak ada yang melaut. Kalaupun ada mereka hanyan menjaring udang, hasinyapun cuma 1-3 kilogram. Gudang ikan saya pun jadi sepi” pungkasnya. (Cw1)

Sumber: