Truk Muatan Material JTTS Distop Paksa Warga

Truk Muatan Material JTTS Distop Paksa Warga

KALIANDA – Puluhan warga Kelurahan Way Lubuk, Kecamatan Kalianda kembali bereaksi mengenai dampak pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang merusak jalan diwilayah setempat. Mereka menyetop puluhan truk pengangkut timbunan dan batu split yang melintas, Senin (4/6) kemarin. Aksi tersebut terpaksa dilakukan warga karena menilai tidak ada kepedulian aparatur pemerintahan setempat mengenai kondisi jalan yang sangat memprihatinkan. Padahal, mereka mengaku telah sering kali menyampaikan aspirasi agar jalan tersebut segera diperbaiki. Terlebih, saat ini menjelang hari raya Idul Fitri yang mana jalan tersebut bakal ramai dilalui masyarakat. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, penyetopan paksa kendaraan milik sub kontraktor PT. Multi Asset itu dimulai sejak pukul 09.00 WIB. Aksi tersebut berhenti saat Camat Kalianda Erdiansyah, SH, MM bersama Kapolsek Kalianda AKP Haryono turun ke lokasi bernegoisasi dengan pihak perusahaan dan langsung menimbun jalan rusak diwilayah tersebut. “Kami terpaksa menyetop truk-truk ini karena jalan ini sudah rusak semakin parah. Ini murni aksi solidaritas warga. Karena kami anggap aparatur pemerintahan tidak menanggapi aspirasi kami selama ini,” ungkap Samir (38) warga setempat, kemarin. Hal senada dikatakan Leman (41) warga lainnya. Mereka meminta, pihak perusahaan segera merehabilitasi jalan alternatif penghubung kecamatan itu mulai dari simpang Way Lubuk hingga lingkungan Sukajaya kelurahan setempat yang rusak akibat aktifitas perusahaan. “Bisa kita lihat sama-sama muatan mereka cukup berat. Jalan di lingkungan kami ini nggak pernah jadi bagus. Kalau hujan seperti kubangan, kalau panas debu berhamburan kemana-mana. Gimana mau menikmati lebaran kalau debu bertaburan,” tegasnya. Lurah Way Lubuk Bono menampik tuduhan warga yang menilai pihaknya tidak menyampaikan aspirasi masyarakatnya. Dia mengaku, telah menyurati baik PT. Multi Asset selaku sub-kontraktor maupun PT. PP. “Tapi sampai sekarang belum ada jawaban bahkan realisasi. Begitu peristiwa ini, saya langsung datangi PT. Multi Asset dan truk yang distop tadi menurunkan materialnya untuk menimbun jalan rusak ini,” kata Bono. Sementara itu, Camat Kalianda Erdiansyah, SH, MM berharap warga bisa sabar menunggu perbaikan jalan tersebut. Pasalnya, oengerjaan JTTS masih belum rampung. Sehingga, perbaikan secara menyeluruh belum bisa dilakukan dalam waktu dekat. “Tidak dilarang menyampaikan aspirasi. Tetapi, kami minta warga tidak melakukan perbuatan anarkis yang bisa merugikan semua pihak. Yakin dan percayalah kami akan mengkawal persoalan ini sampai tuntas. Karena, janji perusahaan akan memenuhi permintaan warga apabila pengerjaan JTTS sudah rampung. Jadi, tidak ada lagi aktifitas yang akan merusak jalan itu lagi,” pungkasnya. Setelah truk-truk bermuatan sabes dan batu split itu menimbun jalan rusak di lingkungan tersebut, akhirnya warga membubarkan diri sekitar pukul 13.00 WIB. (idh)

Sumber: