Operasi Bayi Tanpa Anus Ditanggung Pemerintah

Operasi Bayi Tanpa Anus Ditanggung Pemerintah

SIDOMULYO – Nasib malang menimpa Pradipta Amzari, bayi lima bulan asal Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo yang tak memilik lubang anus sejak lahir. Menurut Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo, dr. Rocky Sihombing, buah hati dari pasangan Irawan (25) dan Susi (21) itu lahir tanpa lubang anus menyulitkan proses buang air besar (BAB). “ Dapat info dari warga dan pemerintah desa bahwa kasus ini terjadi sejak bayi itu lahir. Keluarganya juga belum bertindak cepat untuk operasinya. Maka kami atas nama Pemkab Lamsel menyambangi kondisi bayi tersebut,” kata Rocky Sihombing kepada Radar Lamsel, di Dusun Sidoasari Desa Sidomulyo, Senin (2/7) kemarin. Rocky menerangkan, instruksi dari Pemkab Lamsel melalui Dinas Kesehatan Lamsel agar menyasar masyarakat yang memang layak dan patut dibantu. Untuk itu, lanjutnya, keluarga tak perlu khawatir atas pengobatan Pradipta Amzari karena sudah ditanggung BPJS. “ Jalan keluarnya adalah operasi, dibuatkan lubang anus buatan. Untuk itu korban mesti dirujuk ke rumah sakit tipe B dengan menggunakan BPJS,” kata dia. Hal senada juga dikatakan Camat Sidomulyo Eko Irawan yang juga menyambangi kediaman balita tersebut. Diterangkan, bantuan yang diberikan Pemkab Lamsel serta dari donatur diharap dapat meringankan biaya hidup serta perawatan sebelum jadwal operasi awal bulan mendatang. “ Bantuan ini sebagian dari Pemkab dan beberapa donatur asal Sidomulyo untuk kemaslahatan korban. Biaya pengobatan tak perlu khawatir karena sudah ada BPJS,” kata Eko. Eko melanjutkan, pihaknya bersama Uspika dan aparat desa memang masih terus gencar menyasar warga yang layak mendapat perhatian serius. Ia juga mempersilahkan bagi dermawan yang ingin membantu namun tak tahu harus menghubungi siap, untuk dipersialhkan datang ke pemerintah kecamatan. Susi, ibu kandung dari Pradipta mengatakan, kondisi puterinya itu terjadi sejak kelahirannya lima bulan silam. Ekonomi yang serba pas-pasan menyebabkan pengobatan puterinya itu tertunda. “ Sudah lima bulan begini, alhamdulillah sudah dibuatkan BPJS sehingga biaya pengobatan tidak mencekik dan ini sangat membantu sekali untuk keluarga seperti kami, kami berterimakasih atas bantuan yang ditujukan,” ucapnya. (ver)

Sumber: