PUPR Sebut Truk Lebihi Tonase Sumber Kerusakan

PUPR Sebut Truk Lebihi Tonase Sumber Kerusakan

Jalan Penghubung Babatan –Bayur

KALIANDA - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Lampung Selatan Anjar Asmara menyatakan, kerusakan jalan  penghubung Desa Babatan - Bayur di Kecamatan Katibung yang belum lama ini selesai diperbaiki, itu bukan karena buruknya kualitas pekerjaan pihak rekanan. Anjar mengatakan, kerusakan jalan itu terjadi dikarenakan banyaknya truk pengangkut batu yang bermuatan melebihi tonase melintas dijalan itu setiap harinya. \"Kami (DPUPR Lamsel, red) bukan mau membela diri atau pihak rekanan yang mengerjakan proyek jalan penghubung tersebut. Tetapi memamg kenyataanya dari hasil pantauan yang kami lakukan rusaknya jalan itu disebabkan banyaknya truk yang melintas dengan bermutan batu melebihi kapasitas kekuatan jalan yang dibangun,\" ujar Anjar Asmara, kepada Radar Lamsel melalui sambungan telepon, Minggu (22/7) kemarin.\\ Dia menjelaskan, proyek rehabilitasi jalan hotmix yang merupakan jalan penghubung dua desa itu saat ini masih menjadi tanggung jawab pihak rekanan karena statusnya masih dalam masa pemeliharaan sampai dengan tiga bulan kedepan. \"Setelah masa pemeliharaan selesai, jalan itu rencananya mau di pasang portal. Supaya truk tambang batu nggak lewat dijalan itu lagi. Karena menurut undang-undang pertambangan juga sudah jelas, bahwa perusahaan yang bergerak dibidang tambang batu harus memiliki akses jalan sendiri,\" terangnya. Diungkapkannya, pihaknya pun sudah pernah berkoordinasi dengan pihak perusahaan tambang batu yang ada diwilayah Kecamatan Katibung, menyangkut soal rencana membangun jalan beton di sepanjang jalan yang biasa dilewati oleh kendaraan truk milik perusahaan batu yang ada. \"Dari hasil pertemuan dengan pihak perusahaan batu beberapa waktu lalu sebenarnya mereka mau membangun jalan beton, tapi dikarenakan jalan tersebut masih menjadi tanggung jawab pihak rekanan untuk perbaikannya. Artinya pihak perusahaan bukan tidak mau memperbaiki, takut malah nanti menjadi temuan pihal BPK, karena jalan itu masih dalam tahap pemeliharaan,\" ungkapnya. Anjar menuturkan, jika masa pemeliharaan jalan tersebut sudah habis, maka rencana perbaikan jalan melalui pihak perusahaan baru bisa dilakukan. \"Insyaallah di bulan Agustus 2018 nanti kerjasama dengan pihak perusahaan batu sudah bisa dijalankan, bentuk kerjasamanya adalah perbaikan jalan dengan kualitas beton,\" terang Anjar. Dia menambahkan, pembangunan jalan dengan kualitas beton diwilayah kecamatan tersebut, itu sudah dilakukan oleh DPUPR Lamsel, tapi memang panjangnya baru 1 (satu) kilometer. \"Kalau yang panjang satu kilometer itu sudah dibangun jalan beton, dan terbukti dilewati oleh kenderaan truk yang bermuatan batu kapasitas 25 ton aman- aman saja, dan masih tetap terlihat kuat kontruksi bangunan jalannya. Jadi yang sekarang ini mengalami kerusakan adalah jalan yang kualitasnya masih hotmix,\" terangnya. Oleh karena itu, Anjar pun meminta kepada masyarakat setempat untuk saling bekerjasama melakukan pengawasan agar kualitas jalan penghubung Desa Babatan - Bayur bisa bertahan lama. \" Kami selaku dinas yang mengurusi soal pembangunan dikabupaten ini meminta kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga hasil pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah, khususnya pembangunan jalan,\" pungkasnya. (iwn)

Sumber: