Dinkes Klaim Kasus DBD Turun

KALIANDA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan mencatat, jumlah kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lampung Selatan sejak dua tahun terakhir mengalami penurunan. Tercatat, pada tahun 2017 terhitung dari Januari hingga September jumlah kasus penyakit DBD mencapai sebanyak 174 kasus, dan untuk tahun ini dengan periode yang sama kasus penyakit yang mematikan tersebut hanya mencapai sebanyak 136 kasus. \"Kami bersyukur dengan adanya penyuluhan rutin tentang penerapan pola 3 M plus (Menguras, Menutup, Menimbun) dan upaya pencegahan penyakit DBD di masyarakat, kasus DBD di Lamsel mengalami penurunan yang cukup signifikan,\" ujar Kabid Pencegahan Penyakit Menular Kristi Endarwati, mewakili Kepala Dinkes Lamsel Jimmy B. Hutapea, saat ditemui Radar Lamsel ruangkerjanya, Kamis (25/10). Kristi menjelaskan, berdasarkan hasil monitoring petugas pencegahan penyakit menular Dinkes Lamsel, daerah yang paling banyak terkena kasus penyakit DBD adalah diwilayah Kecamatan Natar. Sedangkan daerah yang paling rendah terhadap penyebaran DBD yakni diwilayah Kecamatan Merbaumataram dan Tanjungsari. \"Kalau ditelusuri secara menyeluruh pastinya disemua wilayah terdapat penyakit tersebut, namun tidak terlalu banyak. Oleh karena itu, kami selaku bidang yang mengurusi pencegahan penyakit menular terus berupaya untuk menekan angka kasus DBD dengan berbagai cara salah satunya mensosialisasikan program 3M plus, serta memberikan penyuluhan secara langsung kepada masyarakat tentang prilaku hidup bersih dan sehat,\" terangnya. Diungkapkannya, untuk tren waktu penyebaran virus penyakit DBD tertinggi, itu biasanya terjadi pada bulan Desember dan Februari. Itu disebabkan dari faktor kondisi cuaca yang sedang tidak menentu. \"Sebenarnya sih penyebaran penyakit DBD ini tidak bisa diprediksi, hanya saja tergantung dari kondisi cuaca alam,\" ungkapnya. Untuk itu, pihaknya tidak pernah berhenti mengimbau masyarakat untuk bisa membudayakan sekaligus menerapkan program 3M plus dilingkungan tempat tinggal. Apalagi saat ini tengah memasuki musim pancaroba yang dimungkinkan dapat menimbulkan penyakit DBD. \"Yang terpenting itu adalah soal kesadaran masyarakat untuk membudayakan pola 3 M plus, serta menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agar terhindar dari berbagai penyakit,\" pungkasnya. (iwn)
Sumber: