Dinas Lingkungan Hidup Gandeng Pokdarling Kelola Sampah Rumah Tangga

Dinas Lingkungan Hidup Gandeng Pokdarling Kelola Sampah Rumah Tangga

GEDONGTATAAN - Target retribusi persampahan dan retribusi sedot tinja  yang dipatok pada 2019 di Dinas Lingkungan Hidup mencapai Rp 168 juta.
 
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Sopyan Agani didampingi Kabid Kebersihan dan Pertamanan, Alva Edison  mengatakan target retribusi persampahan atau kebersihan pada 2019 sebesar Rp 150 juta dan sedot WC mencapai Rp 18 juta. Target retribusi sedot WC masih rendah, karena saat ini objek retribusi masih terbatas di masyarakat mengingat kondisi geografis masih perdesaaan.
 
\"Kalau target retribusi persampahan pada 2018 mencapai Rp 140 juta dan terealisasi sebesar Rp 140,650 atau 100,46 persen. Untuk retribusi sedot WC pada 2018 sebesar Rp 18 juta dan realisasi Rp 18 juta,\" ungkap Sopyan Agani kemarin.
 
Dikatakan, retribusi persampahan diatur melalui Perda retribusi jasa umum nomor 2/2012. Dan untuk retribusi sedot WC diatur dalam Perda no 2/2016 tentang retribusi penyediaan dan penyedotan kakus.
 
\"Retribusi yang dipungut berada di sampah rumah tangga, yang berada di jalan protokol,\" ucapnya.
 
Saat ini lanjut, mantan Kadistanben ini, armada sedot tinja atau WC baru tersedia 1 unit, dan armada pengangkut sampah rumah tangga sebanyak 3 unit untuk mengcover 11 kecamatan. Dimana untuk kedepan, dalam upaya meningkatkan PAD dari retribusi persampahan, pihaknya akan bekerjasama dengan pokdarling. Dan kedepan Pokdarling yang mengkoordinir sampah rumah tangga disetiap desa dan mengambil retribusi pelayanan persampahan di masyarakat.
 
\"Melalui Pokdarling itu, nantinya sampah rumah tangga di setiap desa akan di kirim ke TPS dan nanti akan kita tempatkan kontainer,\" ujarnya.
 
Nantinya Dinas Lingkungan Hidup akan MoU dengan pokdarling di setiap desa. Dimana saat ini masih Kecamatan Gedongtataan yang baru efektif untuk potensi retribusi persampahan.
 
\"Nah, ada pesentase yang akan diatur melalui perda atau perbup antara desa melalui Pokdarling dengan pemda. Tapi kita yakin kalau 148 desa sudah terbentuk Pokdarling, kita yakin PAD meningkat,\" pungkasnya. (Esn)

Sumber: