Siskeudes 2.0 Ditarget Rampung Bulan Ini

Siskeudes 2.0 Ditarget Rampung Bulan Ini

KALIANDA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Lampung Selatan menargetkan seluruh desa dapat menerapkan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) versi 2.0 Tahun 2019 pada Agustus mendatang. Pasalnya, aplikasi untuk penggunaan anggaran desa ini merupakan arahan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan KPK berdasarkan perjanjian kerjasama atau MoU.           Kabid Pemerintahan Desa dan Kelurahan DPMD Lamsel Khoirulloh mengungkapkan, sejauh ini terdapat sekitar 120 desa yang sudah menganggarkan kegiatan pelatihan Siskeudes versi 2.0 Tahun 2019. Bahkan, pihaknya telah memberikan pelatihan kepada aparatur desa yang menjalankan aplikasi tersebut sesuai permintaan dari desa yang bersangkutan.           “Kegiatan pelatihan Siskeudes ini terus berjalan sesuai program desa yang telah disusun dalam APBDes. Karena, selain arahan dari KPK dan BPKP juga sudah dituangkan dalam Perbup untuk kepentingan pelaksanaan dana desa (DD),” ungkap Khoirul saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Minggu (4/8) kemarin.           Dia menjelaskan, aplikasi tersebut wajib digunakan oleh pihak desa karena berbagai jenis pelaporan mulai dari perencanaan anggaran terdapat di dalam Siskeudes. Sehingga, mampu mempermudah para aparatur desa dalam menjalankan kegiatan yang bersumber dari anggaran desa. “Berdasarkan Surat dari BPKP tahun 2019, kita wajib menggunakan aplikasi ini. Saya sempat ke BPKP untuk menanyakan bagaimana cara menyelenggarakan pelatihan nya karena DPMD tidak menganggarkan dan tidak mempunyai tenaga teknis Siskeudes. Akhirnya, bulan April kami membentuk tim satgas dari DPMD sebanyak 12 orang dan kami dilatih sampai bisa menggunakan aplikasi itu supaya bisa melatih para aparatur desa,” jelasnya. Lebih lanjut dia mengatakan, dari kegiatan pelatihan itu para tenaga teknis memperoleh honor yang telah dianggarkan oleh masing-masing desa. Dengan rincian  anggaran yang diterima sebesar Rp250. 000 perjam sesuai dengan aturan yang tertuang dalam perbup. “Setiap harinya bisa sekitar 4 sampai 5 desa yang melaksanakan pelatihan. Kita bagi petugas yang sudah kita latih untuk memegang masing-masing 2 orang. Harapan kita, di Bulan Agustus ini semua desa bisa selesai,” tukasnya. Terpisah, Kepala Desa Tajimalela H. Syahrul Efendi yang baru saja menggelar pelatihan Siskeudes, Jumat (2/8) pekan lalu menegaskan, aplikasi tersebut sangat membantu jajarannya dalam pelaksanaan DD. Sebab, berbagai pelaporan administrasi telah lengkap dan tinggal mengisi kolom yang tersedia sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan. “Ini mempermudah aparatur desa dalam melakukan perencanaan dan pelaporan kegiatan DD. Dengan begitu, tidak ada lagi kendala desa dalam menyusun laporan kegiatan sebagai dasar pencairan anggaran di periode berikutnya,” tegas Syahrul di sela kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Tajimalela. Disamping itu, anggaran desa yang dikeluarkan untuk keperluan pelatihan Siskeudes tidak menjadi beban. Sebab, ilmu dan kemudahan yang diperoleh lebih besar daripada anggaran yang digelontorkan. “Bisa dikatakan sangat realistis dan masuk akal untuk besaran anggarannya. Karena, kami juga menganggarkan untuk honor para aparatur desa yang ikut dalam pelatihan selain honor narasumbernya. Serta, untuk kebutuhan teknis lain saat kegiatan seperti konsumsi dan sebagainya,” pungkasnya. (idh)

Sumber: