Dinyatakan Berhasil, Rycko akan Tingkat Sentra Ternak di Lamsel
KALIANDA – Keberhasilan Kabupaten Lampung Selatan menjadi lumbung daging nasional tidak terlepas dari kesuksesan program-program mantan bupati dan wakil bupati Lampung Selatan sebelumnya (H. Rycko Menoza.SZP- H. Eki Setyanto). Kini, program tersebut mendapat apresiasi langsung dari pemerintah pusat dan provinsi. Mendengar kabar baik itu, mantan Bupati Lamsel H. Rycko Menoza. SZP yang kini maju kembali mencalonkan diri untuk periode 2016-2021 menyambut gembira. Bahkan dia mengaku akan melanjutkan program tersebut jika dirinya dipercaya masyarakat untuk memimpin Lampung Selatan lima tahun kedepan. Diketahui, pasa masa kepemimpinannya (Rycko-Eki) lima tahun terakhir, sentra peternakan dipusatkan di Kecamatan Tanjungsari. Beberapa program bantuan ternak sapi dan kambing di plot-kan di Kecamatan Tanjungsari dan sekitarnya yang memiliki potensi besar untuk pengembangan peternakan. Dan kini terbukti program peternakan dari Pemkab Lamsel itu berhasil dimata pemerintah pusat dan provinsi Lampung. Menurut Rycko Menoza, program Siskapi (Sistem Integrasi Kelapa Sawit dengan Sapi) merupakan program yang saling menguntungkan. Petani bisa memetik buah kelapa sawit sedang daun dan pelepah kelapa sawit bisa jadikan sumber makanan ternak. “Kedepan program yang bagus akan terus dilanjutkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Lampung Selatan dan mensukseskan program pemerintah yakni lumbung daging skala nasional di Lampung Selatan,” kata Rycko Menoza kepada Radar Lamsel, kemarin. Lebih lanjut calon bupati nomor urut 2 ini mengatakan, peternakan merupakan salah satu penghasilan masyarakat Lampung Selatan selain bertani. Dengan didukung sumber daya alam yang cukup baik, peternakan menjadi salah satu sektor pendukung meningkatkan perekonomian masyarakat di pedesaan. “Kita mendorong lembaga kuangan pemberian kredit lunak kepada peternak agar bisa diberikan modah usaha dan pemkab yang menjaminnya,” ungkapnya. Dikatakan, Lampung Selatan banyak sekali jenis peternakan yang bisa di kembangkan, seperti ternak sapi, ayam dan kambing. Potensi besar untuk meningkatkan perekonomian msyarakat pedesaan itu menjadi salah satu programnya kedepan jika terpilih kembali untuk memimpin Lampung Selatan. “Lampung Selatan merupakan salah satu sentra pengembangan sapi peranakan ongole (PO) terbaik di Indonesia karena memiliki keturunan sapi PO asli dibandingkan dengan wilayah lain,” katanya. Pada kepemimpinannya lima tahun lalu, program pengembangan sapi PO ini dipusatkan di Kecamatan Tanjungsari dengan progres pengembangan sangat baik dan mandiri dengan di dukung koperasi-koperasi peternakan. Dikatakan, populasi sapi PO menduduki urutan pertama mencapai kisaran 77 persen atau sekitar 84.398 ekor dari total populsi sapi di Lamsel sebanyak 108.615 ekor. “Kedepannya, bagaimana sapi-sapi yang jadi lumbung tersebut mempunyai multiplier effect dengan para peternak yang saat ini di fokuskan di Kecamatan Tanjungsari. Melalui kelompok-kelompok peternak diharapkan bisa lebih tumbuh dan menambah daya saing diantara mereka,” kata Rycko Menoza, kemarin. “Program peternakan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan. Ini sangat sejalan dengan program pemerintah pusat yakni menjadikan Lampung Selatan sebagai lumbung ternak untuk tercapainya swasembada daging,” beber putra sulung mantan Gubernur Lampung Sjachroedin. ZP ini kemarin.(man)
Sumber: