Sugeng Tersungkur Diaspal, Motor Dibawa Kabur

Sugeng Tersungkur Diaspal, Motor Dibawa Kabur

KATIBUNG – Kawanan begal kembali melancarkan aksinya. Kali ini Sugeng Pranoto (60) warga Jatinagara Kecamatan Cakung Jakarta Timur menjadi korban pembegalan di Jalan lintas sumatera (Jalinsum) Dusun Umbul Bayur Desa Tanjungan Kecamatan Katibung. Dia harus kehilangan sepeda motor Yamaha Mio GT dengan plat nomor B 4171 TGT yang dirampas dua orang pelaku saat hendak menuju Bandar Lampung, sekitar pukul 05.30 WIB, Kamis (12/5). Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, kedua pelaku datang dari arah Bakauheni dengan menggunakan sepeda motor. Kedua pelaku tersebut lantas memepet korban sebelum menendang korbang hingga tersungkur di aspal. Pada saat korban terkapar akibat ditendang, salah seorang pelaku mengambil sepeda motor korban dan langsung membawanya kabur kembali kearah Bakauheni. Kapolsek Tanjungan AKP Marwan Kholid mengatakan saat kejadian korban bersama istrinya dari arah Bakauheni hendak menuju Bandar Lampung dengan mengendarai sepeda motor. “Pelaku memepet korban sebelum menendangnya hingga terjatuh,” kata dia kepada Radar Lamsel, Kamis (12/5). Tidak lama setelah kejadian anggota Polsek Tanjungan yang sedang berpatroli melintas dan melihat kedua korban. Pihak Kepolisian langsung membawa korban ke Puskesmas Tanjungan untuk mengobati luka lecet yang dialami. “Mereka ditemukan oleh petugas yang sedang berpatroli. Dan langsung dilarikan ke Puskesmas Tanjungan,” katanya. Lebih lanjut Marwan mengatakan, selain sepeda motor. Pelaku juga berhasil merampas tas milik korban yang berisikan uang tunai sebesar Rp 1,2 Juta beserta KTP, pakaian dan handphone merk Nokia. “Selain motor, pelaku juga merampas tas milik korban,” ujar mantan Kapolsek Jabung Lampung Timur ini. Menurut Marwan, keadaan Jalinsum yang pada saat itu sedang sepi membuat kawanan begal leluasa melancarkan aksinya. “Pada saat kejadian memang kondisi jalan sedang sepi dari lalu lalang pengendara,” imbuhnya. Dia mengimbau bagi pengendara sepeda motor agar tetap mawas diri pada saat melintas di Jalinsum, terutama pada waktu rawan kejahatan seperti malam hari. “Lebih baik mencegah kejahatan. Apalagi saat gelap, akan lebih baik jika pengendara motor khususnya beristirahat di rumah makan ataupun SPBU,” pungkasnya. (ver)

Sumber: