12 Guru Ngaji Terima Bantuan Paket Sembako
SRAGI – Sebanyak 12 mualim di Kecamatan Sragi menerima bantuan paket sembako. Bantuan itu diserahkan langsung oleh Duta Swasebada Pangan Lampung Selatan, Hj Winarni Nanang Ermanto di Kantor Desa Sumber Sari, Kamis (27/8). Bantuan paket sembako untuk 12 mualim ini, merupakan amanah Ikatan Istri Anggota DPR RI Fraksi PDIP. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk perhatian untuk membantu para guru ngaji yang terdampak pandemi Covid-19. “Bantuan ini merupakan amanat Ikatan Istri Anggota DPR RI Fraksi PDIP untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19,” kata Winarni memberikan keterangan kepada Radar Lamsel setelah menyerahkan bantuan tersebut. Winarni mengungkapkan, untuk di Lampung Selatan setidaknya terdapat 240 guru ngaji yang tersebar di 256 desa yang akan menerima bantuan tersebut. “Untuk di Lampung Selatan ada sekitar 240 guru ngaji yang akan menerima bantuan sembako. Ini hari pertama penyaluran bantuan,” sambungnya. Ia juga memberikan apresiasi kepada Ikatan Istri Anggota DPRRI Fraksi PDIP yang telah memberikan perhatian khusus kepada guru ngaji di Lampung Selatan. Sebab, kata winarni, guru ngaji juga berperan penting dalam membentuk generasi muda yang berakhlak. “Kami ucapkan terima kasih kepada Ikatan Istri Anggota DPRRI Fraksi PDIP. Semoga dengan adanya bantuan ini guru ngaji di Lampung Selatan bisa terus berjuang membimbing generasi muda di tengah Covid-19 saat ini,” harapnya. Plt. Camat Sragi Hipni mengungkapkan , 12 guru ngaji yang menerima bantuan tersebut diambil dari 10 desa yang ada di Kecamatan Sragi. Ia mengamini guru ngaji ini juga mejadi salah satu profesi yang terdampak Covid-19. “Guru ngaji juga juga terdampak pandemi Covid-19, sebab kegiatan belajar mengaji dihentikan selama pandemi. Bantuan ini diserahkan kepada 12 guru ngaji dari perwakilan 10 desa di Kecamatan Sragi,” ucapnya. Sementara itu Baharudin salah satu guru ngaji asal Dusun Kualajaya, Desa Bandar Agung, Baharudin juga mengucapkan terima kasih atas batuan tersebut. “Walaupun bantuan yang diberikan dalam bentuk kebutuhan pangan. Sebagai guru ngaji kami sangat berterima kasih, karena telah mendapat perhatian di masa pandemi Covid-19 ini,” pungkasnya. (vid)
Sumber: