Hi-Mel Genggam B.1-KWK PKB
Dewan Syuro dan Aribun Jabat Erat Nanang
KALIANDA - Menjelang pendaftaran calon bupati/calon wakil bupati di KPU Lampung Selatan pada 4 September mendatang, konstelasi politik di Lampung Selatan kian menarik untuk dicermati. Teranyar, Hipni - Melin telah menggenggam model B.1-KWK Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mendaftar di KPU sebagai calon bupati/calon wakil bupati yang diusung PKB. Surat keputusan yang diserahkan oleh Sekjen PKB M. Hasundin Wahid itu diterbitkan pada 27 Agustus 2020, dengan nomor 3779/DPP/01/VIII/2020 serta ditandatangani oleh Ketum PKB A. Muhaimin Iskandar dan M. Hasanuddin Wahid sebagai Sekretaris Jendral. Dicap dan bermaterai. “Dengan ini secara resmi diserahkan rekomendasi PKB untuk pasangan calon Hipni - Melin sebagai calon bupati dan wakil bupati Lampung Selatan,” kata M. Hasanuddin Wahid di Jakarta dalam rilis yang diterima Radar Lamsel, Sabtu (29/8). Hasanuddin menegaskan jajaran kepengurusan PKB Lamsel, baik dari tingkat anak ranting hingga PAC dan DPC agar bersama-sama memenangkan pasangan bakal calon yang menerima rekomendasi PKB untuk maju di Pilkada serentak. “ Untuk kepengurusan PKB Lampung Selatan, memenangkan pasangan Hipni - Melin pada Pilkada Lamsel merupakan harga mati. Segera laksanakan konsolidasi dari semua tingkatan kepengurusan,” jelasnya. Liaison Officer Hipni - Melin, Budi Setiawan mengamini pihaknya telah menggenggam B.1-KWK untuk keperluan mendaftar di KPU demi maju di Pilkada Lamsel 2020. Kepada Radar, Budi mengirimkan video saat sedang berada di markas DPP PKB bersamaan dengan Hipni - Melin. “ Sudah digenggam B.1-KWK PKB, PAN juga sudah artinya gerakan amanat kebangsaan (GAK) sudah semakin kuat untuk berlayar mengusung pasangan ini,” ucap Budi Setiawan. Secara matematis, Hipni cs telah mengantongi 3 rekomendasi Parpol besar yakni PAN dengan 7 kursi, Gerindra dengan 7 kursi dan PKB dengan 4 kursi di parlemen. Di bagian lain, pasca dunia maya ramai memberitakan Himel telah mendapat B.1-KWK PKB, Ketua Dewan Syuro PKB Lamsel KH. Muslih Zain dan Sekretaris Dewan Syuro PKB Lamsel KH. Zainurrosikhin justru berjabat erat dengan Nanang Ermanto saat pengajian di Kecamatan Palas, Minggu (30/8). Jabat erat tersebut sarat aroma politis dengan kehadiran Ketua DPD Perindo Lamsel Aribun Sayunis yang turut terlibat pada moment yang diabadikan itu. Muslih Zain mengaku bahwa Ketua Dewan Syuro PKB memang sudah sejak lama berkomunikasi dengan Aribun Sayunis sejak Poros Baru berhembus, namun perjumpaan singkat dengan Nanang di Palas meninggalkan tanya di benak publik. “ Saya ke Palas bersilaturahmi ke kediaman Sekjen Dewan Syuro PKB Lamsel ada Pak Aribun dan Pak Nanang, dan disana kami berjabat. Artinya menjaga hubungan baik,” kata KH. Muslih Zain. Apakah ini sinyal bahwa Dewan Syuro PKB Lamsel tak sejalan dengan keputusan DPP PKB? Muslih Zain diplomatis soal pertanyaan itu. Ia beranggapan bahwa PKB sendiri sejak awal menghembuskan Alif sebagai wakil namun di akhir ternyata bukan Alif melainkan Melin. “ Itulah dinamika yang terjadi, kalau saya berjabat dengan Nanang serta Aribun ya sah-sah saja, toh Nanang sebagai Bupati Lamsel serta Aribun sebagai sahabat saya,” singkatnya. Di sisi lain Aribun Sayunis terlihat kembali dekat dengan Nanang Ermanto belakangan ini. Hal itu jelas, sebab DPP Perindo hingga kini belum menentukan arah politiknya untuk Pilkada Lamsel. “ Kalau saya ikut apa kata DPP Perindo, karena sampai dengan hari ini (kemarin.red) DPP masih menahan melihat situasi politik di Lampung Selatan meskipun pendaftaran tak sampai satu minggu lagi,” terang Aribun. Disinggung soal Perindo condong ke Nanang? Aribun pun diplomatis sekali lagi. Ia hanya mengisyaratkan akan mengikuti arahan DPP, dengan kata lain bisa iya, dan bisa tidak (ke Nanang.red). “ Selama ini kan saya bergerak tak pernah mengusung atas nama bakal calon siapapun, Aribun dengan Perindonya ya bergerak saja ke masyarakat tanpa embel-embel bakal calon dan sebagainya,” pungkasnya. Menariknya, Nanang merespon positif soal kemungkinan dukungan Perindo Lamsel terhadapnya. Hal ini, jelas Nanang demi membangun Lampung Selatan yang lebih baik lagi. Ia juga menepis isu yang beredar terkait simpul koalisinya bahwa koalisinya tetap solid dan konsisten. “Insyallah, doanya lah ya. Semua ini untuk membangun Lampung Selatan ke depan. Jadi pesta demokrasi ini bukan ajar rebutan kekuasaan semata tetapi bagaimana ke depan Lampung Selatan, adil dan sejahtera,” ujar Nanang ketika dikaitkan dengan Perindo Lamsel, Jum’at (28/8). Soal persentase menggapai dukungan Perindo? Nanang enggan membocorkan ke publik. Ia hanya tersenyum seraya menuturkan bahwa itu bagian dari strategi mereka. “Wah itu strategi kita dong, jangan ngomong sekarang,” singkatnya. Dengan munculnya B.1-KWK PKB dengan Hipni - Melin yang diusung, praktis Aliful Ma’rifah menjadi sorotan. Sebab di awal-awal personel Perempuan Bangsa tersebut digadang menjadi sosok yang diajukan PKB sebagai Wakil bagi siapapun yang hendak meminang restu dari PKB. Namun hingga berita ini naik cetak, Alif cs belum berstatemen. Kakak Ning Alif, Baha Udin ketika dihubungi Radar Lamsel sedang dalam perjalanan saat dihubungi tadi malam. (ver/red)Sumber: