Bangunan IPAL Hampir Rampung Tanpa Sosialisasi

Bangunan IPAL Hampir Rampung Tanpa Sosialisasi

NATAR - Pembangunan Sanitasi berbasis Masyarakat (Sanimas) di Dusun Muhajirun, Desa Negara Ratu telah memasuki tahap akhir, penggalian tanah untuk instalasi pipa dari rumah-rumah warga hampir rampung dikerjakan. Namun, sejak dimulainya pembangunan yang dikelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Alfatah itu, belum pernah sekalipun warga diberi pemahaman terkait fungsi bahkan dampak dari instalasi pipa yang muaranya ke Intalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) atau septic tank raksasa itu. Kades Negara Ratu Herry Putra saat ditanya mengaku tidak memahami secara jelas pekerjaan IPAL tersebut, sebab KSM sendiri tidak pernah melaporkan progress pekerjaan kepada pihaknya. \"Kalau itu saya tidak tahu, langsung saja tanya kepada KSM,\" ungkapnya kepada Radar Lamsel, Senin (7/9). Menurutnya, KSM memang harus mensosialisasikan kepada masyarakat bagaimana proses pekerjaan IPAL itu sebab instalasinya banyak menggali tanah milik warga. \"Ya harusnya warga dikasih tahu, jangan sampai ada yang bertanya kepada saya untuk apa pekerjaan itu dan manfaatnya apa,\" tuturnya. Ia menambahkan, IPAL itu akan sangat bermanfaat bagi warga terutama Pesantren Alfatah yang setiap tahun santrinya bertambah banyak. \"Cocok untuk menampung limbah dari asrama santri dan warga sekitar, tetapi tetap saja warga harus dimanusiakan, diajak ngobrol. Jangan dianggap patung hidup,\" tegas dia. Sanimas yang bersumber dari APBD Provinsi Lampung itu telah dikerjakan selama lebih dari 60 hari dan direncakan mampu menampung limbah rumah tangga hingga 60 unit rumah. (*)

Sumber: