Jalan Way Mayan Tuai Keluhan

Jalan Way Mayan Tuai Keluhan

KALIANDA – Lambannya peningkatan badan jalan Lingkungan Way Mayan, Kelurahan Bumi Agun, Kecamatan Kalianda menjadi keluhan masyarakat. Padahal jalan onderlagh dengan panjang  sekitar 800 meter itu sudah dibangun delapan tahun silam. Ponijan (40) salah satu warga setempat mengatakan, peningkatan jalan onderlagh tersebut memang sudah lama diidamkan oleh masyarakat5Way Mayan. Namun sayangnya sejak dibangun delapan tahun lalu itu jalan batu itu tidak pernah tersentuh perhatian pemerintah. “Sudah lama jalan onderlagh ini dibangun, Mas, sekitar delapan tahun yang lalu. Tapi sampai dengan saat ini jalan belum juga diaspal oleh pemerintah,” kata Ponijan meberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Minggu (13/8). Ponijan menuturkan, selama ini jalan tersebut menjadi keluhan masyarakat. Sebab selain sebagai jalan utama linkugan Way Mayan, jalan ini juga sebagai jalan pertanian masyarakat. “Kenapa masyarakat mengeluh, karena jalan merupakan akses utama masyarakat. Selain itu jalan ini juga digunakan sebagai jalan untuk mengangkut hasil pertanian masyarakat yang berkebun di lereng Gunung Rajabasa,” tuturnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Heri (50) juga sangat menyangkan  lambannya peningkatan bada jalan tersebut. Padahal, kata dia, wilayah Way Mayan memiliki potensi wisata. Yakni sebagai jalur pendakian Gunung Rajabasa. “Way Mayan ini juga menjadi salah satu jalur pendakian Gunung Rajabasa, namun yang sering jadi alasan adalah akses jalannya yang buruk,” ungkapnya. Ia berharap, keluhan masyarakat tentang buruknya akses jalan itu menjadi perhatian pemerintah. Untuk segera meningkatkan badan jalan di lingkungan Way Mayan. “Kalau jalan ini bagus, tentu saja akan akan memudahkan akes jalur pendakian dan mobilisasi pertanian. Ini semua akan berdapak kepada masyarakat di lingkungan Way Mayan,” harapanya. (vid)

Sumber: