Disdikbud Persiapkan Penilaian Tengah Semester
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Rabu 23-09-2020,09:27 WIB
GEDONGTATAAN - Ditengah pandemi Corona Virus Disase (Covid-19), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesawaran persiapkan penilaian tengah semester (PTS) ganjil dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk siswa sekolah dasar (SD) negeri tahun ajaran 2020/2021.
Ketua Koordinator Pengawas Kepala Sekolah, Sholihah menjelaskan, mekanisme pelaksanan ujian tengah semester (UTS) tetap dilaksanakan dirumah dengan dua tahapan selama lima hari selama waktu yang ditentukan.
\"Proses pelaksanaan ujian tetap dirumah, dengan mekanisme perwakilan dari wali murid datang ke sekolah untuk mengambil lembar ujian tengah semester (UTS) yang dipersiapkan untuk siswa, lalu pada hari berikutnya wali murid menyerahkan jawaban yang sudah dikerjakan tersebut untuk kembali mengambil soal ujian yang lainnya. Untuk waktunya akan dibagi dua tahap selama lima hari, kita bagi pertermin agar semua bisa berjalan,\" ujar Sholihah saat ditemui di kantor UPT Korcam Gedongtataan, Selasa (22/9).
Sholihah mengatakan, meskipun target dari kurikulum yang direncanakan untuk materi yang akan diujikan tidak bisa disamakan ketika pembelajaran tatap muka, tetapi telah diupayakan materi tersebut sesuai dengan yang tertuang dalam kurikulum.
\"Telah diupayakan untuk materi sesuai dengan yang kita tuangkan dikurikulum, hanya saja berapa persen tercapainya target kita tidak bisa paksakan, karena pembelajaran daring ini tidak bisa kita samakan dengan pembelajaran tatap muka,\" ucapnya.
Lebih lanjut, Sholihah menjelaskan untuk penilaian UTS selama masa pembelajaran daring akan dijadikan sebagai bahan evaluasi pembelajaran kedepan dan penilaiannya tidak sama dengan pembelajaran secara tatap muka. Untuk penilaian siswa ada pada hasil penilaian guru, sebab kompetensi siswa maupun perkembangan siswa selalu dipantau oleh masing-masing guru dengan tetap berkomunikasi dengan wali murid.
\"Penilaiannya tetap kita sederhanakan tidak bisa kita samakan dengan pembelajaran normal, karena penilaian ini untuk bahan evaluasi pembelajaran kita kedepan. Kita tidak tahu yang mengerjakan soal tersebut itu siswanya atau dibantu oleh orang tua nya, meskipun saat ini sah saja orangtua membantu anaknya. Namun tetap guru yang menilai, karena guru sudah tau kompetensi siswa tersebut, yang jelas kita juga berkomunikasi dari orang tua siswa dalam memantau perkembangan siswa saat pembelajaran dirumah,\" paparnya.
Sementara, Korcam Gedongtataan Ernalina mengatakan, koordinasi antara guru dan walimurid akan terus terjalin guna mengetahui permasalahan saat pelaksanaan ujian ataupun kekurangan terhadap pembelajaran secara daring.
\"Untuk mengetahui kekurangan ataupun evaluasi pembelajaran ujian daring akan berkoordinasi langsung dengan walimurid untuk selanjutnya walimurid menyampaikan kekurangan ataupun permasalahan yang ada terhadap siswa kepada wali kelas siswa tersebut,\" ujar Ernalina.
Selain itu, Ernalina menghimbau kepada wali murid atau orang tua siswa agar bisa mengarahkan dan mempercayakan sepenuhnya kepada siswa dalam mengerjakan tugas ataupun ujian yang diberikan pihak sekolah.
\"Diharapkan kepada wali murid agar membimbing dan mengarahkan saja ketika anak belajar dirumah. Di dampingi tetapi jangan diajari, jangan juga malah tugas ataupun soal ujian dikerjakan oleh wali murid agar nilai siswa itu baik. Biarkan saja anak tersebut yang mengerjakan, jadi kita tahu sudah sejauh mana kompetensi dan batas kemampuan dari anak kita,\" tandasnya. (eggy/esn)
Sumber: