Pos Pemantau: Jangan Percaya Isu Tentang GAK

Pos Pemantau: Jangan Percaya Isu Tentang GAK

RAJABASA - Masyarakat kabupaten Lampung Selatan diminta tidak mempercayai isu atau kabar yang belum jelas tentang Gunung Anak Krakatau (GAK). Apalagi jika hal tersebut berhubungan dengan status kegempaan dan letusan dari gunung berapi tersebut, sehingga menimbulkan keresahan. Kepala Pos Pemantau GAK Hargo Pancoran, Andi Suwandi, mengaku pernah mendengar bahwa GAK dikabarkan gempa dan meletus. Tetapi Andi membantah semua kabar itu. Menurut dia, isu yang berseliweran di media sosial atau media lainnya tidak bisa dibenarkan. \"Jika ada sesuatu dengan GAK, kita informasikan melalui BPBD,\" ujar Andi saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Rabu (30/9/2020). Andi menerangkan dalam sepekan terakhir kondisi GAK sangat stabil. Hal ini dibuktikan dengan laporan aktivitas gunung api atau volcanic activity report (VAR). Pada Selasa (29/9/2020) saja, VAR menjelaskan periode pengamatan dari pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB. Di hari itu kondisi cuaca di sekitar gunung api setinggi 157 mdpl itu cenderung cerah dan berawan. Kemudian angin bertiup lemah ke arah timur laut dan barat laut. Dengan kondisi suhu udara 22.5-27.6 derajat celsius, dan kelembaban udara 50 sampai 60 persen. Dari sisi visual, gunung kabut 0-III. Asap kawah pun tidak teramati. Sementara di sisi lautan, ombak di sekitar GAK cenderung tenang. Begitu pula pantauan melalui CCTV, lava 93 teramati asap putih tipis hingga sedang dengan ketinggian lk 25-50 meter. Bergeser ke status kegempaan, GAK membuat hembusan yang berumlah 2, amplitudo 15-30 mm, dengan durasi 15-32 detik. Di sisi low frekuensinya berjumlah 3, amplitudo 12-25 mm dengan durasi 9-15 detik. Tremor menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 1-36 mm yang dominan 2 mm. \"Untuk keterangan lainnya masih nihil. Tingkat aktivitas GAK saat ini masih level II atau waspada,\" katanya. PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), lanjut Andi, masih mengeluarkan rekomendasi yang sama. Yaitu tidak memperbolehkan masyarakat atau wisatawan mendekati kawah GAK dalam radius 2 kilometer. Andi meminta semuanya mematuhi rekomendasi itu. (rnd)

Sumber: