Indikator Kesehatan 11 Desa, 2 Kelurahan Masih Rendah

Indikator Kesehatan 11 Desa, 2 Kelurahan Masih Rendah

KALIANDA - UPT Puskesmas Way Urang mulai melaksanakan intervensi PIS-PK (program keluarga sehat dengan pendekatan keluarga). Langkah ini dilakukan karena pihak puskesmas menemukan data terbaru bahwa rata-rata indikasi kesehatan di wilayahnya masih menyentuh angka 0.17 persen. Atau tidak sehat. Tim akhirnya mengecek 12 indikator kesehatan PIS-PK. Belasan indikator itu meliputi keluarga yang mengikutinya KB, ibu bersalin di fasilitas kesehatan, bayi mendapat imunisasi dasar lengkap, bayi diberi ASI ekslusif selama 6 bulan, pertumbuhan balita dipantau tiap bulan, dan penderita TB (tuberkulosis) paru. Selanjutnya, penderita hipertensi berobat teratur, gangguan berat jiwa tidak ditelantarkan, tidak ada anggota keluarga yang merokok, keluarga mempunyai akses terhadap air bersih, keluarga mempelai akses/menggunakan jamban sehat, serta sekeluarga menjadi anggota JKN/askes. \"Semua indikator itu yang ditindaklanjuti, 80 indikasi tidak sehat karena merokok,\" kata Kepala UPT Puskesmas Way Urang, Saiful Anwar, S.Km.,M.Kes kepada Radar Lamsel, Selasa (6/10/2020). Dengan hasil itu, lanjut Saiful, maka timnya akan berusaha menaikkan angka persentasenya minimal menjadi 0.3 persen. Caranya melalui intervensi langsung ke warga sesuai dengan permasalahannya. Jika intervensi ini sukses menaikkan persentase di angka 0.3 persen, desa sudah masuk ke indeks keluarga sehat. \"Penderita TBC yang belum berobat, harus sudah diobati. Semua desa akan kita data ulang mulai hari ini selama 14 hari ke depan,\" katanya. Jika puskesmas bisa mengintervensi langsung, kata Saiful, maka hal itu akan dijalankan. Tetapi, tidak semua intervensi bisa dilakukan dengan gampang. Puskesmas pasti membutuhkan bantuan kepala desa, dan Dinas Kesehatan. Apalagi kalau untuk urusan jamban di rumah-rumah warga. \"Kalau tidak punya jamban, kan, enggak bisa hanya kita yang intervensi. Kita butuh bantuan dari pihak-pihak tadi,\" katanya. Puskesmas Way Urang menaungi masalah kesehatan di 11 desa, dan 2 kelurahan. Yaitu di kelurahan Way Urang, kelurahan Way Lubuk, desa Kedaton, Canggu, Tajmalela, Hara Banjarmanis, Sukatani, Margacatur, Taman Agung, Agom, Merak Belantung, Gunung Terang, Munjuk Sampurna, dan  Bulok. “Kemarin desa Hara, hari ini desa Canggu. Besok (hari ini\'red) desa Tajimalela, terus sampai selesai bulan ini,\" katanya. (rnd)

Sumber: