Destinasi Wisata ‘Sungai’ Gayam Dipoles

Destinasi Wisata ‘Sungai’ Gayam Dipoles

PENENGAHAN - Aparatur Desa Gayam sepertinya benar-benar serius untuk mewujudkan destinasi wisata di wilayahnya. Hal ini bisa dilihat dari progres yang ditunjukkan. Sungai yang dulunya kumuh, sekarat menjadi bersih. Tidak ada lagi sampah-sampah berserakan. Bahkan sungai yang mengalir dari dusun 1 sampai dusun 5 di desa itu sedang dipoles, dan digali agar semakin dalam. Langkah ini dilakukan supaya masyarakat yang mengunjungi sungai tersebut menjadi tertarik untuk menceburkan diri. Apalagi setelah melihat warna air yang cukup bening. Kepala Desa Gayam, Hendri, mengatakan setelah melihat kondisi sungai yang sekarang, hal itu mengingatkan dia pada momen-momen di tahun 80 dan 90-an. Di mana, saat itu sungai tersebut kerap dijadikan lokasi mandi anak-anak, maupun remaja banyak orang. Khususnya desa Gayam. \"Judulnya kembali lagi di tahun itu. Ya, zaman (saya) masih ABG (anak baru gede),\" katanya kepada Radar Lamsel, Rabu (7/10/2020). Hendri melanjutkan, aparatur desanya berkomitmen mempercantik lingkungan sungai tersebut agar kembali seperti sedia kala. Sebagai bentuk penegasan, Hendri mengatakan pihaknya sudah menerbitkan aturan kepada masyarakat tentang larangan membuang sampah di lokasi sungai. \"Kami sudah pasang imbauan. Lagi pula kami sudah menyediakan tempat sampahnya, jadi tidak ada alasan lagi,\" katanya. Proses pengembangan wisata sungai di desa Gayam sudah dimulai sejak pertengahan September 2020 lalu. Aparatur bersama warga desa Gayam bergotong royong membersihkan aliran sungai. Pemerintah desa setempat ingin menyulap aliran sungai tersebut menjadi sebuah lokasi wisata. Ke depannya, pemdes berharap sepanjang lokasi sungai itu dapat menunjang perekonomian warga sekitar, sekaligus menjadi acuan masyarakat agar dapat selalu menjaga kebersihan lingkungan. Rencana tersebut bisa berjalan dengan sesuai karena didukung dengan kondisi alam yang sejuk, serta dekat dengan lokasi persawahan. Pihaknya optimis bahwa tempat ini bisa berkembang. (rnd)

Sumber: