Sulap Tempat Sampah, Jadi Kebun Melon

Sulap Tempat Sampah, Jadi Kebun Melon

SRAGI – Agrowisata kebun buah memang menjadi bisnis yang menjanjikan. Inovasi ini juga menjadi salah langkah petani untuk mendapatkan keuntungan lebih. Beberapa bulan lalu, di Lampung Selatan sempat menjamur wisata kebun jeruk yang cukup banyak menarik animo masyarakat. Baru-baru ini juga telah ada wisata kebun melon di Desa Baktirasa, Kecamatan Sragi yang tak kalah menarik untuk di kunjungi masyarakat. Pencetusnya yaitu Sukirman, warga Dusun Neglasari ini menyulap lahan tidur yang kerap dijadikan tempat pembuangan sampah liar, menajadi kebun melon yang asik untuk dikunjungi. “Semula lahan ini hanya tempat pembungan sampah, baik dari sampah pasar ataupun rumah tangga. Karena saya lihat tidak termanfaatkan, lahan ini saya sewa untuk menanam melon,” ujar Sukirman kepada Radar Lamsel saat ditemui di kebunnya, Rabu (7/10) kemarin. Lahan seluas 1.200 meter persegi di tengah pemukiman padat itu kini telah berubah menjadi kebun wisata yang banyak dikunjungi oleh masyarakat. Dalam sehari, kata Sukirman, tak kurang dari 50 pengunjung yang datang untuk membeli melon atau hanya sekedar berswafoto. Dalam sehari, Sukirman juga mampu menghabiskan 2 – 3 kwintal melon yang dipetik sendiri oleh pengunjung. “Baru dibuka delapan hari. Kita pasang tiket hanya 5 ribut untuk parkir saja. Sementara untuk melon kita jual Rp 10.000 – 20.000 per kilogramnya, bergantung jenis,” terangnya. Menurut anggota Kelompok Tani Sindangjaya ini,  wisata kebun buah menjadi salah satu bisnis yang membawa banyak keuntungan bagi petani. Salah satunya petani bisa menjual hasil buah dengah harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan menjual kepada tengkulak atau agen. “Kalau kita juak ke agen itu paling tinggi hanya Rp 10.000. Tapi kalau kita jual langsung ke konsumen harganya bisa Rp 20.00 per kilonya,” sambungnya. Kedepannya kata Sukiman, kebun melon ini akan terus dikembangkan, tak hanya menjadi tempat wisata. Namun juga menjadi tempat pembeljaran bagia pelajar di wilayah Sragi. “Kedepannya akan terus kita optimalkan. Kebun ini nantinya tak hanya tempat untuk berfoto-foto saja. Tapi pengunjung nanti bisa belajar menanam melon,” pungkasnya. (vid)

Sumber: