Pegawai RSUD Bob Bazar Resah
Terkait Status 1 Nakes Pasca Swab
KALIANDA – Sejumlah pegawai di rumah sakit umum daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda dibuat khawatir. Pasalnya, seorang tenaga kesehatan (nakes) yang menjalani isolasi mandiri itu belum jelas keberadaannya. Apakah sudah bertugas lagi atau belum. Secara tidak langsung kondisi ini membuat sejumlah pegawai rumah sakit pelat merah itu resah. “Kalau resah, ya resah. Khawatir juga, karena kami tidak tahu siapa orangnya. Sudah masuk (kerja) apa belum,” kata salah satu pegawai rumah sakit yang meminta namanya tidak ditulis di koran ini. Masih dari kalangan pegawai lainnya di RSUD Bob Bazar. Selama ini manajemen atau petinggi rumah sakit selalu merahasiakan identitas pasien yang positif Covid-19. Aturan itu juga berlaku kepada kepada semua pegawai maupun tenaga kerja di rumah sakit. Semuanya pun memahami hal tersebut. “Tapi beda cerita dengan internal. Kami tahu ada 5 (orang) yang reaktif pas tes rapid, kemudian pas di-swab negatif 4 orang. Nah, yang satu orang ini apa statusnya,” katanya. Namun sayang. Saat Radar Lamsel hendak mengonfirmasi masalah tenaga kesehatan tersebut dengan Direktur RSUD Bob Bazar, dr. Media Apriliana, yang bersangkutan tidak merespons. Dihubungi melalui sambungan seluler dan whatsapp, wanita yang akrab disapa Nana ini tidak menjawab. Begitu pula dengan pesan singkat yang tidak dibalas hingga berita ini selesai ditulis. Sebelumnya, manajemen rumah sakit umum daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda memastikan satu tenaga kesehatannya (nakes) akan menjalani isolasi mandiri sampai Rabu (7/10/2020/ mendatang. Langkah ini terpaksa diambil karena manejemen rumah sakit pelat merah ini enggan mengambil risiko. Pasalnya, hasil swab terhadap seorang tenaga kesehatan itu tidak ditemukan. Belum diketahui apakah hilang atau terselip. Tetapi, manajemen RSUD Bob Bazar sudah melakukan konfirmasi kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan mengenai persoalan tersebut. Setelah mengonfirmasi Dinkes, pihaknya mengambil kebijakan sendiri dengan meminta tenaga kesehatan tersebut untuk melakukan isolasi mandiri sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Nana mengatakan bahwa yang bersangkutan akan menjalani isolasi selama 10 hari. (rnd)Sumber: