Uji Coba KPB Terkendala Signal
PALAS – Sebanyak 1.500 petani di wilayah Palas kini telah teregistrasi ke dalam kartu petani berjaya (KPB). Bahkan, saat ini program unggulan Pemerintah Provinsi Lampung di sektor pertanian itu sudah memasuki tahap ujicoba. Plt. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas, Tarmijan mengatakan, dari 2.000 petani yang masuk dalam pengajuan program kartu petani berjaya saat ini hanya sekitar 1.500 petani yang telah teregistrasi. “Dalam pilot projek kartu KPB ini ada 2.000 petani yang kita ajukan pada Oktober lalu. Namun saat ini hanya sekitar 1.500 petani yang sudah teregistrasi dan sudah bisa menggunakan manfaat kartu KPB ini,” kata Tarmijan memberikan keterangan kepada Radar Lamsel saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (17/20) kemarin. Dia menambahkan, Desa Pulau Tengah merupakan desa pertama yang sudah melakukan ujicoba pemanfaatan kartu petani berjaya. Bahkan, kelompok tani di desa tersebut mulai memanfaatkan kartu petani berjaya untuk penebusan pupuk bersubsidi. “Hari ini, kelompok tani di Desa Pulau Tengah dengan dibimbing langsung oleh Dinas Pertanian Provinsi dan BNI sudah mulai melakukan praktek atau ujicoba penebusan pupuk subsidi yang masih tersisa di RDKK tahun 2020,”terangnya. Namun sayangnya, ujicoba penebusan pupuk atau pembayaran pupuk tersebut masih mengalami kendala akibat keterbatasan signal, serta sebagian besar petani belum memiliki telepon pintar. “Yang masih ada kendala, terutama disinyal ya. Jadi proses pembayaran lewat internet ini jadi terhambat. Belum lagi, masih banyak patani yang tidak punya hp android,” terangnya. Meski begitu, sambung Tarmijan, pada tahun 2021 mendatang sakitar 10.000 petani di Kecamatan Palas harus teregistrasi dalam program kartu KPB. Saat ini program KPB ini juga terus disosialisasikan kepada petani. “Semua petani yang sudah masuk dalam E-RDKK, harus teregistrasi dalam kartu petani berjaya. Sebab saat kartu ini nantinya digunakan untuk membayar pupuk subsidi. Saat ini semua kendala yang jadi penghambat juga terus dibenahi baik dari pihak provinsi dan bank BNI,” pungkasnya. (vid)
Sumber: