Jatimulyo Bidik PADes Rp 100 Juta per Bulan

Jatimulyo Bidik PADes Rp 100 Juta per Bulan

JATI AGUNG - Setelah sempat vacum dan kurang menghasilkan, Unit usaha BUMDes Jatimulyo berupa jasa pembuangan sampah akan kembali dimaksimalkan. Bahkan untuk memaksimalkannya Pemerintah Desa (Pemdes) Jatimulyo telah menyiapkan beberapa langkah. Kepala Desa Jatimulyo Sumardi mengatakan, BUMDes harus hidup dan maju agar kedepan mampu menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PADes) yang cukup untuk menopang kegiatan Pemdes termasuk pembangunan fisik. \"Saya sudah berkali-kali menggelar rapat untuk memaksimalkan BUMDes ini, diantaranta armada untuk mengangkut sampah dan pengelolaan keuangan yang baik,\" ungkapnya kepada Radar Lamsel diruang kerjanya, Senin (4/1) Ia menambahkan, jumlah penduduk Desa Jatimulyo hingga saat ini sudah mencapai 19 ribu jiwa itupun belum termasuk penduduk yang masih beridentitas Kota Bandar Lampung. \"Kalau ditambah warga Bandar Lampung yang berdomisili di Jatimulyo total mencapai 20 ribu jiwa lebih, dari data ini artinya untuk memaksimalkan PADes dari jasa pengangkutan sampah sangatlah terbuka lebar,\" kata dia. Sumardi menjelaskan, dari 20 ribu jiwa tersebut setelah pihaknya data ada sekitar 7.000 rumah yang sudah berdiri di Desa Jatimulyo. \"Hitungan kami maksimal setengahnya, atau sekitar 3.500 rumah yang menggunakan jasa BUMDes maka bisa dibayangkan berapa dana yang bisa dikelola untuk pembangunan desa kedepannya,\" ucap dia. Sebetulnya sambung Sumardi, Jasa angkut sampah milik BUMDes Jatimulyo memang telah berjalan dan mematok tarif setiap bulanny Rp 30.000 untuk satu rumah tetapi dalam realisasinya belum maksimal. \"Nah, sekarang kita betul-betul maksimalkan, dari tingkat RT bahkan telah saya minta untuk mendata seluruh rumah agar menggunakan jasa angkut sampah milik desa tersebut,\" tuturnya. Disisi lain, seorang warga yang berdomisili di Jatimulyo namun masih memiliki identitas Bandar Lampung Fauji (35) mengaku sangat senang jika ada jasa pengangkutan sampah di Desa Jatimulyo karena selama ini dirinya kebingungan untuk membuang sampah. \"Selama ini bingung mau buang kemana, kalau udah ada jasanya kan lebih enak,\" katanya. (Kms)

Sumber: