Uang Modul Picu Amarah Ketua PPP Lamsel

Uang Modul Picu Amarah Ketua PPP Lamsel

KALIANDA – Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Lampung Selatan Yandi Efendi tak meradang. Kemarahan Yandi dipicu oknum formatur dari DPW PPP Lampung yang meminta uang ganti modul kegiatan Muscab PPP di Lampung Selatan belum lama ini. Yandi menyesalkan kejadian tersebut. Ia tak habis pikir atas sikap yang ditunjukan oleh oknum tersebut, bahkan menurutnya sikap oknum itu harus mendapatkan sanksi tegas dari DPW PPP Provinsi Lampung. “Meminta uang pengganti, saya sangat memyesalakan kejadian tersebut karena sudah menyalahi juklak juknis. Sudah saya pertanyakan ke DPW dan DPP itu gratis, tak ada uang pengganti,” kata Yandi kepada Radar Lamsel, Kamis (11/11/2021). Orang nomor satu di DPC PPP Lamsel ini mengungkapkan, bukan hanya pihaknya saja yang diperlakukan demikian oleh oknum tersebut. Yandi bilang bawa sejumlah DPC lain di provinsi ini pun juga mendapat perlakuan yang dianggap yandi sebagai bentuk kekerdilan. “Ternyata bukan terjadi dengan saya saja. Ada juga kabupaten  lain. Seharusnya mas Supriyanto selaku Ketua DPW sudah memberikan sanksi terhadap anak buahnya atau bawahannya yg membuat kesalahan. Bukan malah dipertahankan ini bisa merusak Marwah PPP di Lampung,” tegasnya. Lebih lanjut Yandi mengatakan oknum tersebut meminta uang kepadanya dengan alasan untuk bayar modul kegiatan tgl 26 September 2021 acara muscab. “Dan beliau merasa kecewa karena kebetulan saya pada saat itu tidak pegang uang cash, dia berpesan pada saya untuk memberikannya keesokan harinya namun permintaan tersebut tidak saya turuti. Oknum tersebut mencari mata angin yg bisa diajak kerjasama untuk medapat pundi-pundi rupiah di muscab PPP Lampung Selatan,” sesal Yandi. Ketua PPP Lamsel ini mengaskan agar DPW PPP Lampung tak asal pilih pengurus yang dapat meruntuhkan marwah PPP. Karenanya ia meminta DPW untuk membersihkan oknum yang dapat merusak partai berlambang ka’bah itu. “Saya berharap ini jadi peringatan keras bagi kepengurusan DPW jangan asal pilih pengurus. Kalau saya sudah jelas memperjuangkan PPP di Lampung Selatan. Jangan sampai malah mengecilkan partai,dan mencerminkan jiwa yang mudah dipengaruhi oleh oknum yg tidak bertanggungjawab,” pungkasnya. Masih kata Yandi. Dia merasa ada kejanggalan dalam tindakan oknum tim formatur dalam mejalakan tugas sebagai formatur PH DPW PPP Lampung. Menurutnya laku tersebut terkesan tidak bisa berdiri tegak ketika mengadakan rapat formatur di kantor DPW PPP Lampung pada tgl 13 Oktober 2021 lalu. “ Waktu itu saya sangat menyayngkan ketika sudah kuorum semua anggota formatur hadir, tapi pimpinan sidang dengan mulut bisanya menyatakan untuk ditutup. Secara votting dalam rapat tersebut ada 3 suara dikernakan tidak sesuai harapan maka pihak yg merasa memiliki dua suara tersebut sudah diberikan surat yang isinya meraka tidak setuju dan menolak hasil musyawarah pada hari itu 13-10-2021,” urainya. Kala itu terang sempat terjadi adu mulut antara dirinya dan pimpinan siding. Yandi merasa dizalimi oleh oknum formatur DPW yang memiliki kebijakan dalam rapat tersebut. Permohonan untuk mengulang kembali agenda tersebut pun kandas. (idh/red)

Sumber: