Hacker Bobol Data KPU, Jual 204 Data Pribadi Penduduk Indonesia Seharga Rp 1,2 Miliar
-- Istimewa -- ilustrasi, Fixabay --
"Bisa memunculkan kericuhan pada skala nasional saat Pemilu nanti," tukasnya.
Akan tetapi masih perlu dilakukan audit dan forensik dari sistem keamanan juga server KPU guna memastikan titik serangan yang dimanfaatkan oleh peretas untuk menemukan informasi pemilih yang diklaim berasal dari situs KPU tersebut.
Sedangkan sampai saat ini belum ada informasi resmi dari KPU terpaut bocornya informasi pemilih di forum breachforums tersebut.
Kendati begitu Anggota KPU Betty Epsilon Idroos menyebut kalau pihaknya sudah mendengar adanya dugaan pembobolan informasi pemilih dalam Pemilu 2024.
Dia mengatakan KPU seketika berkoordinasi dengan Badan Siber serta Sandi Negeri (BSSN) guna mengantisipasi perkara ini.
"Sekarang kita lagi meminta bantuan dari Satgas Cyber, saat ini yang bekerja BSSN," sebut Betty di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa malam, 28 November 2023.
Baginya koordinasi dengan BSSN dilakukan KPU guna memastikan apakah benar informasi pemilih yang terdapat dalam database KPU dibobol peretas.
"Kan dicek dahulu semacam apa informasinya gimana wujudnya lagi dicek, lagi ditelusuri," ucapnya.(*)
Sumber: