Dinas PUPR Lamsel tidak Becus Bangun Pasar Sementara, Pedagang Ogah Direlokasi,Proyek APBN Rp59 M Bakal Hilang

Dinas PUPR Lamsel tidak Becus Bangun Pasar Sementara, Pedagang Ogah Direlokasi,Proyek APBN Rp59 M Bakal Hilang

Carut marut pembanguan pasar Natar yang dikerjakan oleh Dinas PUPR Lampung Selatan. Febi Herumanika/ Radarlamsel.disway.id---

NATAR, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Relokasi Pedagang Pasar Natar Bergejolak pasalnya ratusan pedagang enggan menempati kios yang dibangun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Lampung Selatan.

Ratusan pedagang pasar Natar pada Jumat 22 Desember 2023 melakukan survei di lokasi yang akan mereka tempati selama 10 bulan kedepan. dari ratusan pedagang yang datang tidak satu pun yang setuju dengan keadaan kios yang dibangun Dinas PU Lampung Selatan itu.

Pedagang pun menyampaikan keberatan, jika pembangunan tetap seperti itu pedagang menolak untuk dipindahkan.

Dari hasil peninjauan pedagang di pasar sementara itu, mereka menilai dinas PU Lampung Selatan terkesan memaksakan diri untuk merelokasi pedagang, disisi lain keadaan tempat penampung pedagang jauh dari kata layak.

" waktu 10 bulan itu bukan lah waktu yang sebentar, sementara kios yang disiapkan Pemerintah tidak ada pintu dan dinilai hamparan yang disediakan untuk masing-masing pedagang sangat kecil." Ujar H. Rahmad Abdulah mewakili ratusan pedagang.

Mereka meminta supaya kios yang disediakan layak dan yang terpenting seluruh kios ada pintunya.

" Bagaimana mungkin disitu ada aset kami, untuk kami mencari nafkah ko tidak ada pintunya seperti ini," katanya.

Untuk saat ini pedagang sepakat tidak mau direlokasi dari pasar yang akan dibangun dari anggaran APBN itu dengan alasan kios yang dibangun Dinas PUPR Lampung Selatan tidak memenuhi standar kemanan.

" Yang terpenting jangan ada yang anarkis setiap aksi atau kumpul begini, kita harus tetap damai. Intinya kami siap pindah asalkan kios layak tidak seperti sekarang, aneh juga nyuruh pindah tapi tempat pindah tidak layak, belum selesai dikerjakan begini, " kata pedagang.

Diketahui Sejak kunjungan Presiden Jokowi ke pasar Natar, Presiden langsung memerintahkan kementerian PUPR untuk membangun pasar tersebut dengan anggaran APBN tahun 2023.

Tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan hanya melakukan sosialisasi kepada pedagang, membangun pasar sementara dan merelokasi pedagang ketempat penampungan.

namun hingga dipenghuju tahun 2023 Pemkab Lampung Selatan tidak juga melakukan itu, bahkan relokasi pedagang pun belum dilaksanakan meski tahun 2023 hanya menyisakan 9 hari lagi.

Dinas PUPR yang bertanggungjawab atas pembangunan pasar sementar itu pun keteteran, pasalnya dari hasil rapat antara pedagang, Dinas Perindag, Pol PP, Forkopimcam kecamatan Natar, pedagang sudah menyatakan siap relokasi pada tanggal 24 Desember 2023, namun Dinas PUPR Lampung tidak dapat merampungkan pekerjaan tersebut, pedagang pun meradang enggan direlokasi karena kios tidak sesuai harapan, selain sempit tempat mereka mencari nafkah tidak ada pintu.

Dalam rapat itu juga, Kadis Perdagangan dan Perindustrian Lampung Selatan Hendra Jaya, sempat menyinggung apabila pedagang tidak bisa direlokasi, kemudian pasar Natar belum di ratakan akhir tahun ini maka dana Rp 59 Miliar dari APBN akan ditarik kembali dan pembangunan batal, alasannya dana pembangunan pasar Natar itu merupakan anggaran APBN tahun 2023 bukan tahun 2024.

Sumber: